Mohon tunggu...
Ferika Sandra
Ferika Sandra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasantri Kontemporer

Saat ini sedang dalam masa inkubasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang - Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Pemungut Masa

2 November 2019   02:17 Diperbarui: 2 November 2019   03:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Republika.co.id

Kuncup kelopak menjadi kibasan mimpi

saat helai-helai menutup mengatup zaman

tak layak malam kau hakikatkan kelam

Buih cerah kan menanya di setiap pori-pori waktu

menyempit, menghimpit, menangkup rasa

 

Aku, bunga pemungut masa

yang mampu membutakan tidurmu dan menulikan petaka

Aku, bunga pemungut masa

yang hidup dari tetesan nirwana

dan mampu menembus selaput aroma bersama petrikor semesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun