Kehadiran ayah berperan penting dalam perkembangan psikologis dan kemandirian anak perempuan. Ayah yang terlibat memberikan dukungan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan membentuk pandangan positif terhadap diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pendidikan anak perempuan berkorelasi dengan prestasi akademik yang lebih baik. Selain itu, hubungan yang kuat dengan ayah membantu anak perempuan mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan demikian, ayah yang aktif mendukung anak perempuan berkontribusi pada pembentukan individu yang mandiri dan sukses.
Pengaruh seorang ayah yang tidak hadir secara fisik atau emosional (fatherless) dapat memberikan dampak signifikan terhadap psikologi kemandirian anak perempuan. Beberapa dampak tersebut meliputi:
1. Kemandirian Emosional
  - Ketergantungan Emosional: Anak perempuan yang tumbuh tanpa figur ayah dapat menghadapi kesulitan dalam mengelola emosi mereka. Hal ini sering kali terjadi karena kurangnya role model dalam mengembangkan rasa aman dan kepercayaan diri.
  - Rendahnya Kepercayaan Diri: Absennya ayah dapat mengurangi rasa percaya diri pada anak perempuan, terutama dalam hubungan interpersonal dan pengambilan keputusan.
 2. Kemandirian Sosial
  - Kesulitan dalam Hubungan Sosial: Tanpa figur ayah yang mendukung, anak perempuan mungkin menghadapi tantangan dalam menjalin hubungan sehat dengan orang lain, baik secara platonis maupun romantis.
  - Pola Ketergantungan: Beberapa anak perempuan cenderung mencari pengganti figur ayah dalam hubungan mereka, yang bisa menyebabkan ketergantungan emosional pada pasangan atau orang lain.
3. Kemandirian Ekonomi
  - Kurangnya Motivasi untuk Sukses: Ayah yang hadir secara emosional dan fisik sering kali berperan dalam membangun rasa tanggung jawab dan ambisi. Tanpa pengaruh ini, anak perempuan mungkin kesulitan memupuk kemandirian finansial dan profesional.
  - Keraguan dalam Pengambilan Keputusan: Ketidakhadiran ayah dapat memengaruhi kemampuan anak perempuan untuk mengambil keputusan besar dalam hidup, seperti pendidikan, karier, atau perencanaan masa depan.
 4. Dampak Psikologis Lainnya
  - Perasaan Kehilangan: Anak perempuan yang tidak memiliki figur ayah sering kali merasa ada kekosongan emosional yang sulit diisi, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka.
  - Risiko Masalah Kesehatan Mental: Studi menunjukkan bahwa anak perempuan tanpa ayah berisiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, atau bahkan perilaku destruktif karena kurangnya dukungan emosional.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
- Dukungan Ibu atau Lingkungan Sosial: Kehadiran ibu yang kuat atau figur pengganti ayah (seperti kakek, paman, atau mentor) dapat membantu memitigasi dampak negatif.
- Akses ke Pendidikan dan Konseling: Pendidikan tentang pengelolaan emosi dan hubungan interpersonal dapat membantu anak perempuan membangun kemandirian meskipun tanpa kehadiran ayah.
- Kondisi Sosial dan Budaya: Budaya yang mendukung peran gender setara sering kali membantu anak perempuan membangun rasa percaya diri dan kemandirian meskipun ayah mereka tidak hadir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H