Pabrik gula tua di kota kecil itu sudah lama ditinggalkan. Bangunannya kini rapuh dan rusak, tetapi masih bisa dilihat betapa megahnya pabrik itu dahulu. Namun, di antara para warga kota, ada yang mengatakan bahwa pabrik itu dihuni oleh hantu.
Seorang pemuda bernama Jack mendarat di kota itu untuk melakukan penelitian tentang sejarah pabrik gula tua. Jack tidak percaya pada cerita hantu, tetapi ia tetap waspada saat ia memasuki pabrik yang sudah tidak digunakan lagi.
Jack mulai mengeksplorasi bangunan itu, mencatat segala sesuatu yang ia temukan dan mengambil beberapa foto. Namun, saat ia sedang sibuk mencatat, ia merasa ada yang mengikuti setiap gerak langkahnya. Jack mencoba untuk tidak terpengaruh oleh perasaannya dan tetap fokus pada penelitiannya.
Tetapi saat ia sedang berada di lantai dua, ia merasa ada yang menyentuh bahunya. Jack berbalik cepat dan tidak melihat siapa pun. Ia mulai merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk keluar dari pabrik.
Sesampainya di luar, Jack bertemu dengan seorang warga kota yang mengatakan ia bisa membantunya untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah pabrik. Jack menerima tawaran itu dan ia bertemu dengan seorang wanita tua yang tinggal di dekat pabrik. Wanita itu menceritakan kepadanya tentang seorang pria yang pernah bekerja di pabrik itu dan dia meninggal karena kecelakaan.
Jack mulai menyadari bahwa mungkin yang mengikutinya di dalam pabrik adalah roh dari pria yang meninggal itu. Jack merasa bersalah karena ia tidak mengetahui tentang kejadian itu sebelumnya dan memutuskan untuk mengunjungi makam pria itu dan meminta maaf.
Setelah itu, Jack tidak merasa ada yang mengikutinya lagi saat ia melanjutkan penelitiannya. Ia bahkan kembali ke pabrik dan dapat menyelesaikan penelitiannya dengan tenang. Jack menyadari bahwa roh dari pria yang meninggal mungkin hanya ingin diakui dan dihormati, dan ia merasa senang dapat membantu membuatnya tenang.
Setelah menyelesaikan penelitiannya, Jack memutuskan untuk meninggalkan kota itu dan menuliskan laporannya. Namun, ia merasa ada sesuatu yang tidak selesai. Ia kembali ke kota dan mengunjungi makam pria yang meninggal itu lagi. Ia berbaring di samping makam itu dan menutup matanya. Ia merasa ada yang menyentuh tangannya, dan ia tahu itu adalah roh pria yang meninggal itu.
"Terima kasih," bisik Jack. "Sekarang aku tahu kisahmu dan akan menuliskannya dalam laporanku. Aku akan pastikan kisahmu tidak terlupakan."
Roh itu tampaknya merespons dengan cara yang Jack tidak bisa menjelaskan dan Jack merasa damai. Setelah itu, ia meninggalkan kota itu dengan perasaan yang berbeda dari sebelumnya. Ia merasa ia telah menyelesaikan sesuatu yang penting, bukan hanya penelitiannya, tapi juga sesuatu yang lebih dalam yang ia tidak tahu sebelumnya.