Antara tahun 1890 dan 1930 terjadi emigrasi dari Jawa ke Suriname. Sekitar 100.000 orang Jawa bekerja di perkebunan dan pabrik di sana. Sebagian dari mereka tidak ingin kembali ke Jawa, sebagian besar menetap di sana, berkembang biak di sana dan menjadi warga negara Suriname. Mereka seolah menjadi "arsip hidup" bagi orang Jawa.
Di antara ratusan ribu orang Jawa yang berimigrasi ke Suriname, ada beberapa warga Jatibarang - Brebes, Jawa Tengah yang bergabung dengan Suriname. Katjoeng adalah salah satu orang Jatibarang yang dipekerjakan di perkebunan mereka di Suriname oleh pemerintah kolonial Belanda.
Katjoeng sendiri keluar dari Indonesia pada 6 Juni 1927 di usia 18 tahun. Katjoeng meninggalkan pelabuhan Batavia (Jakarta) menuju Paramaribo Suriname. Dengan kontrak pabrik selama lima tahun, yaitu. antara 18 Juli 1927 dan 18 Juli 1932. Dia ditempatkan di Perkebunan Geyersvlijt, Paramaribo - Suriname. Selain Katjoeng, warga Jatibarang lainnya yang dibawa ke Suriname oleh pemerintah kolonial Belanda antara lain:
1. Wasari
Pada 15 Agustus 1927, dia keluar dari Indonesia pada usia 24 tahun dan menerima kontrak 5 tahun dari 24 September 1927 hingga 24 September 1932. Ditempatkan di Perkebunan Marienburg & Zoelen.
2. Wahjad
Dia meninggalkan Indonesia pada 7 Mei 1928, pergi pada usia 19 tahun. Menerima kontrak 5 tahun 21 Juni 1928 hingga 21 Juni 1933. Ditempatkan di Perkebunan Spieringshoek.
3.Kasnan
Dia meninggalkan Indonesia pada 20 Agustus 1924 pada usia 28 tahun. Diberi kontrak 5 tahun dari 1 Oktober 1924 hingga 1 Oktober 1929. Terletak di Perkebunan Marienburg & Zoelen.
4.Warni/Mbok Warni