Mohon tunggu...
Ferian Mahardika
Ferian Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Student

Hi! This account made for fulfill my campus assigment, I apologize if there are shortcomings in the writing of the articles that I load in this account. - Enjoy your reading!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kestabilan Politik Terhadap Perekonomian Suatu Negara

13 Maret 2023   00:35 Diperbarui: 13 Maret 2023   00:57 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik dapat didefinisikan sebagai sebuah aktivitas yang berada di dalam sistem pembangunan negara yang mana terdapat pembagian-pembagian kekuasaan atau juga pendapatan dengan maksud sebagai cara untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati. Sistem politik suatu negara tentu saja berpengaruh terhadap kemajuan atau perkembangan perekonomian yang ada di dalam negara tersebut. Pengaruh yang ditimbulkan dari perpolitikan suatu negara terhadap perekonomiannya sangatlah besar, terlebih lagi jika timbul kebijakan yang bersinggungan dengan kondisi perekonomian di negara tersebut. Hal tersebut tentu saja akan mempengaruhi terhadap keuangan negara, bisnis, serta perekonomian negara. Maka dari itu perlu adanya perhatian yang ekstra terhadap kestabilan politik suatu negara.

Faktor-faktor seperti SDA, SDM, Suku bunga, serta kestabilan politik dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian suatu negara. Maka dari itu, jika keadaan perpolitikan suatu negara tersebut mendukung, maka segala kegiatan perekonomian seperti bisnis dalam suatu negara akan berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu, kestabilan politik juga berpengaruh terhadap pasar saham. Negara yang memiliki sistem politik yang stabil cenderung menghasilkan harga saham naik. Hal ini tidak berlaku jika politik di dalam negara tersebut tidak stabil, maka akan menciptakan kondisi perekonomian yang tidak stabil pula dan menyebabkan ketidakpastian terhadap bisnis-bisnis yang ada.

Dalam hal ini, tentunya sistem ekonomi-politik telah berinteraksi sehingga mengakibatkan setiap kegiatan atau peristiwa yang terkait ekonomi-politik menjadi tidak ada batasan oleh batas-batas khusus sebagai contohnya, IMF atau World Bank, bahkan para investor asing dapat meninjau kondisi politik suatu negara dan lebih memikirkan kesepakatan antar kekuatan politik nasional dan kekuatan-kekuatan internasional. Hal ini juga dapat mempengaruhi pembentukan pola bisnis yang berkaitan dengan politik.

Kestabilan politik menjadi hal yang sangat penting bagi kondisi ekonomi suatu negara dikarenakan hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi lewat sebuah institusi politik, yang mana institusi politik ini akan menjadi parameter keberhasilan pertumbuhan ekonomi dari negara tersebut. Tugas dari institusi politik ini seperti mengatur hak milik seseorang atas barang dan juga jasa, mengatur serta mengendalikan pendistribusian kembali pendapatan dengan merata.

Kemudian secara khusus, ketidakstabilan politik memicu volatilitas harga saham dan juga pasar keuangan yang ada di negara tersebut. Hal tersebut terjadi karena lemahnya demokrasi, kurangnya pelayanan publik, maraknya korupsi, dan perlindungan hak milik yang rendah. Stabilitas politik yang kemudian diikuti dengan stabilnya ekonomi suatu negara, akan membuat investor merasa tenang untuk menginvestasikan dana mereka pada pasar modal. Tentu saja, para investor akan melihat setiap peristiwa politik yang terjadi di negara tersebut dan itu akan tercermin pada fluktuasi harga maupun aktivitas perdagangan saham di bursa efek. Tentu saja jika sistem perpolitikan suatu negara mengalami ketidakstabilan maka para investor akan menarik kembali modal dana yang telah mereka tanam, sehingga negara akan kehilangan banyak investor dan tentu saja berdampak pada perekonomian negara tersebut. Perkembangan harga saham yang meningkat tentun saja dipengaruhi oleh berbagai hal seperti halnya variable makroekonomi dan moneter. Kemudian, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor non-ekonomi seperti keamanan nasional, kestabilan politik, kebijakan pemerintah dan banyak lagi pengaruh lainnya.

Banyak sekali pengaruh kestabilan politik terhadap perekonomian suatu negara. Persoalan ini tentu saja menjadikan pemimpin suatu negara harus dapat menciptakan suatu sistem atau kebijakan yang dapat membawa kemajuan tidak hanya dalam perpolitikan saja namun juga perekonomian negara. Perekonomian negara ini sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat dan juga penting terhadap kekuatan negara tersebut. Negara yang memiliki politik yang tidak stabil maka akan berpengaruh terhadap ekonomi, selanjutnya jika masalah ekonomi ini tidak cepat teratasi akan timbul masalah-masalah yang lain misalnya kemiskinan, kelaparan, dan meningkatnya jumlah pengangguran di negara tersebut. Tidak hanya itu, negara akan berpotensi gulung tikar jika kestabilan politik dan ekonomi terganggu dan tidak memiliki penanganan yang cukup tepat.

Dalam kasus yang terjadi di Venezuela pada tahun 2016 dimana kondisi politik yang tidak stabil di negara tersebut turut andil menjadi faktor yang mempengaruhi kritisnya ekonomi di Venezuela. Krisis politik yang terjadi pada saat itu melibatkan partai musuh yakni Democratic Unity mendominasi kursi sebanyak 109 kursi dibandingkan partai petahanan yang hanya menduduki 55 kursi saja. Tentu saja hal ini memungkinkan bagi Majelis Nasional, Parlemen Venezuela memberhentikan anggota dari kabinet Maduro dan menetapkan undang-undang reformasi yang tentu saja tidak bisa dicegah oleh Maduro sebagai Presiden Venezuela saat itu. Namun, Maduro menunjuk hakim baru tepat sebelum berkuasannya Majelis Nasional. Kemudian mahkamah agung mencabut pengajuan undang-undang parlemen tersebut, sehingga mengakibatkan kekacauan dalam politik Venezuela. Sejak saat itu Maduro berniat untuk memperluas kewenangan dan kuasanya sebagai presiden. Hingga pada pertengahan tahun 2017 dia bersikeras untuk menggelar pemilihan umum untuk membentuk Dewan Konstitusi Nasional baru. Tidak berhenti di situ, dirinya memohon kepada Dewan Konstitusi Nasional untuk menulis kembali konstitusi negara agar dirinya tetap menjabat sebagai presiden Venezuela. Tentu saja langkah tersebut menjadikan kondisi Venezuela semakin kacau, di mana saat itu ribuan warga yang tergabung dalam anti-Maduro melakukan demonstrasi besar-besaran dan hal ini pun menjadikan kondisi masyarakat Venezuela semakin terbelenggu dalam krisis. Hingga akhirnya, Maduro menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpinya gagal dalam membayar seluruh utang negara. Berdasarkan kejadian yang terjadi di Venezuela menunjukkan betapa berpengaruhnya kestabilan politik terhadap perekonomian negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun