Mohon tunggu...
Suryo Panuluh
Suryo Panuluh Mohon Tunggu... -

Semurni Tauhid, Setinggi Ilmu, Sepandai Siasat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sri Mulyani, Century, dan Bank Dunia

5 Mei 2010   05:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita tentang penunjukan Sri Mulyani sebagai salah satu Managing Director World Bank sedang menjadi trend pembicaraan di berbagai media. Ini adalah sebuah penghargaan yang tinggi bagi Sri Mulyani dan bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi tidak semua orang dinegeri ini bersuka cita menyambut berita penunjukan ini, diantara yang tidak gembira adalah para politikus Senayan yang selama ini berusaha menjatuhkannya.

Wajar jika para politisi tersebut kemudian menjadi tidak senang, karena orang yang selama ini mereka perkarakan justru mendapat apresiasi positif dari dunia internasional. Sebagian politisi Senayan bahkan sudah ada yang mengeluarkan statement, baik statement yang mendukung, yang ambigu, maupun yang mencurigai sebagai praktek pencitraan belaka. Kabar lain yang santer terdengar adalah Sri Mulyani akan mulai bertugas tanggal 1 Juni 2010, artinya jika berita ini benar maka akan segera ada menteri keuangan baru pengganti Sri Mulyani.

Banyak kalangan yang menyambut gembira kabar ini dan sebagian kalangan mengkhawatirkan jalannya reformasi birokrasi keuangan di dalam negeri ini. Wajar hal itu terjadi, karena sebagai bangsa maka akan menjadi kebanggaan jika warganya mendapat kepercayaan dunia internasional. Akan tetapi sedikit pesimistis terhadap jalannya reformasi birokrasi keuangan pasca mundurnya Sri Mulyani, karena secara jelas beliau adalah sosok unik yang mempunyai terobosan cemerlang dibidangnya, terlepas dari kasus yang sekarang sedang diproses.

Dari peristiwa ini sebenarnya dapat ditarik garis tentang cara penanganan krisis yang terjadi di negara kita adalah hal yang dipandang benar oleh dunia internasional. Namun pertanyaannya mengapa justru didalam negeri sendiri dianggap sebagai penyelewengan? Ini adalah pekerjaan rumah yang besar bagi para politisi, jangan sampai mereka semakin terkesan omong besar saja tanpa bukti yang nyata. Efeknya adalah pada tingkat kepercayaan rakyat terhadap wakilnya.

Selamat semoga ini bisa menjadi awal yang baik bagi perkembangan bangsa ini kedepan, dan selanjutnya bisa membuat lebih dewasa semua elemen bangsa ini dalam bersikap maupun dalam berpendapat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun