Mohon tunggu...
Fergieawan Martha Suharsoyo
Fergieawan Martha Suharsoyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - murid

e

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman bagi Orang Utan Terhadap Praktik Deforestasi

6 April 2024   00:47 Diperbarui: 6 April 2024   21:16 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Orangutan merupakan hewan endemik Indonesia yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis. Mereka tidak hanya menjadi bagian integral dari keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi juga menjadi simbol keindahan dan kekayaan alam negara ini. 

Namun perkembangan populasi mereka di Indonesia saat ini terlihat sangat memperhatinkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia, praktik Deforestasi yang saat ini sedanh marak terjadi di hutan - hutan tropis Indonesia. 

Orangutan menghuni hutan-hutan hujan tropis yang lebat dan lembab, terutama hutan primer yang belum terganggu, dikarenakan prefrensi habitat - habitat seperti itu banyak menyediakam sumber makanan yang beragam, seperti buah-buahan, deaunan, dan serangga, serta tempat tinggal yang cocok untuk kehidupan mereka yang arboreal. 

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, laju deforestasi di Indonesia meningkat secara signifikan dan mengakibatkan hilangnya ribuan hektar hutan setiap tahunnya, khususnya terhadap hutan-hutan tropis. Dengan terus menyusutnya habitat alami orangutan akibat praktik ini, populasi mereka terus menurun sehingga mereka menghadapi risiko kepunahan yang nyata. 

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang dampak diforestrasi terhadap orangutan menjadi sangat penting untuk mengambil tindakan yang tepat dalam melindungi spesies ini dari kepunahan yang mengancam. 

Diforestrasi adalah tindakan manusia yang menghasilkan pengurangan luas hutan alami melalui penebangan, pembakaran, atau konversi lahan hutan menjadi penggunaan non-hutan. Praktik ini sering kali terkait dengan kegiatan pertanian, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur.

Hutan tropis Indonesia merupakan salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dengan banyak spesies unik yang hanya ditemukan di sana. Iklim tropis dan tanah yang subur di Indonesia membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan pohon-pohon besar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Namun, karena hal ini juga lah yang membuat hutan-hutan tropis di Indonesia menjadi sasaran praktik deforestasi karena nilai komersial tinggi dari kayu-kayu langka dan flora serta fauna lainnya.

Dampak deforestasi terhadap habitat orangutan, yang sebagian besar terjadi di hutan tropis Indonesia, sangatlah signifikan. Hilangnya hutan-hutan primer yang lebat dan lembab mengurangi luasnya habitat alami orangutan, memaksa mereka untuk berpindah ke area yang lebih terbuka dan terfragmentasi. Hal ini menyebabkan konflik antara orangutan dengan manusia, karena mereka sering kali memasuki daerah permukiman manusia dalam pencarian makanan atau mencari habitat yang baru. 

Selain itu, deforestasi juga mengakibatkan berkurangnya sumber makanan dan tempat bertelur bagi orangutan. Kehilangan pohon-pohon besar dan beragam spesies tumbuhan di hutan tropis juga dapat mengurangi keanekaragaman hayati, yang merupakan sumber kehidupan utama bagi orangutan. 

Dengan kata lain, deforestasi mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup orangutan serta memperburuk konflik antara manusia dan satwa liar, yang berujung pada ancaman kepunahan bagi spesies ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun