Â
Kereta Api merupakan salah satu sarana transportasi umum yang digemari masyarakat luas, bukan saja menawarkan ketepatan waktu namun kereta api juga menyediakan kenyamanan bagi para penumpangnya. Tau gak si sobat? kalau saat ini sub kelas dalam kereta api memiliki banyak jenis nya, dari Ekonomi PSO sampai kelas compartement dan sleeper ada semua lhoo. Bahkan wacana yang berhembus kedepan kecepatan dalam kereta api unggulan akan dinaikkan hingga 160 Kpj dan rangkaian di beberapa kereta favorit akan dikasih peremajaan atau upgrade sarana menjadi New Generation (NG). Bahkan sempat berhembus kencang rencana perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya yang dirumorkan akan dibangun beberapa tahun kedepan
Upgrade besar-besaran seperti yang disebutkan diatas tidak lepas dari kepiawan dan tangan dingin seorang Bapak Didiek Hartantyo. Penggemar setia Kereta api atau lazim disebut sebagai Railfans tentu tidak asing mendengar nama Didiek Hartantyo. Ya Didiek merupakan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki figur yang humble, friendly dan dekat dengan masyarakat.Â
Didiek diangkat menjadi seorang Dirut Pada 2020 lalu ketika Covid melanda, saat itu KAI berfikir keras agar dampak penularan Covid-19 dapat diminalkan. Tak hanya persoalan itu saja, ekspetasi masyarakat utamanya Gen Z sangat tinggi terhadap tranformasi kereta api agar menjadi transportasi yang modern dan nyaman.
Pada tahun 2024 ini, KAI mencatatkan rekor positif dalam melayani penumpang yang mencaku berbagai layanan, sampai agustus 2024 kemarin, menurut data yang pernah penulis baca, ada sekitar 299,75 juta penumpang yang terlayani KAI per Januari-Agustus 2024 ini. 34,57 juta diantarannya merupakan penupang KA jarak jauh dan lokal dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,85% dan kedatangan mencapai 97,87% (data dari postingan KAI 121). Apasih yang menjadikan KAI menjadi sarana yang semakin digemari masyarakat Indonesia saat ini? kuncinya ada di dirut KAI yang gercep merespon perkembangan zaman. Emang  boleh sekeren ini? Boleh donggg.  Lalu apa saja yang berhasil dikembangkan KAI hingga se modern ini? jawabannya akan diuraikan dibawah:
Masa AwalÂ
Pada awal kepemimpinan Mas Didiek, Kondisi transportasi umum di Indonesia terguncang akibat adanya Covid, pembatasan sosial (PSBB) kala itu membuat adanya jarak antar seat di semua lini transportasi bukan hanya di kereta saja. Kala itu, KAI berhasil menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pelanggan dan mampu menerapkan efisiensi tanpa harus memotong jumlah pekerja.Â
Kala itu, inovasi dan efisiensi perlu berjalan beriringan agar tercipta transformasi yang berimpact dan berkelanjutan, titik balik dari semua kemajuan di hari ini mulanya terjadi di masa pandemi lalu, mau tau apa saja? ada di bagian selanjutnya.
Transformasi besar KAI dalam Menjawab Zaman
Titik awal tranformasi besar pada KAI dimulai pada 2022 silam,dimulai dari mengintegrasikan dokumen kesehatan calon pelanggan paa aplikasi pedulilindungi dengan sistem boarding KAI dengan tujuan tidak lain yaitu untuk memastikan pengguna layanan KAI sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan KAI. selanjutnya KAI mengoperasikan salah satu jalur non aktif berikut dengan stasiun pendukung di Jalur selatan Jawa Barat. Inovasi lain yang tidak kalah menarik adalah terintegrasinya terminal logistic dengan container yard yang dapat mempercepat waktu tempuh logistik.