Kosambi, Tangerang -- Sebuah kecelakaan tragis yang melibatkan truk tanah di Kosambi, Tangerang, mengakibatkan serangkaian kejadian yang mencuri perhatian masyarakat. Insiden tersebut tidak hanya memakan korban seorang anak kecil, tetapi juga memicu aksi anarkis dan langkah penanganan dari pihak berwenang. Â
Korban kecelakaan, ANP (9), mengalami luka serius di kaki kirinya dan harus menjalani operasi di RSUD Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung sepenuhnya. Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban keluarga korban dan memberikan perhatian khusus terhadap insiden tersebut. Â
Polisi segera bertindak dengan mengamankan sopir truk tanah berinisial DWA (21), yang diduga sebagai penyebab kecelakaan. Setelah menjalani pemeriksaan, DWA ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Polres Metro Tangerang Kota. Â
Setelah kecelakaan terjadi, warga setempat melampiaskan amarah dengan merusak dan membakar belasan truk tanah yang berada di sekitar lokasi. Tidak hanya itu, sejumlah warga juga menjarah suku cadang dari truk-truk tersebut. Aksi ini terekam dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan suasana penuh ketegangan di lokasi kejadian. Â
Â
Akibat kejadian tersebut pula, truk-truk tanah yang biasa beroperasi di wilayah Kosambi dan Teluknaga dihentikan untuk sementara waktu. Selama tiga hari berturut-turut, tidak ada aktivitas pengangkutan tanah yang dilakukan sebagai langkah preventif untuk meredam situasi. Â
Untuk mengantisipasi aksi-aksi anarkis lebih lanjut, Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota melakukan patroli di area sekitar. Selain itu, pihak kepolisian juga mengadakan mediasi dengan warga setempat guna memberikan penjelasan mengenai penanganan kasus dan memastikan masyarakat tetap tenang. Â
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berlalu lintas dan perlunya penanganan cepat dari pihak berwenang untuk menjaga ketertiban. Polisi terus menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI