Mohon tunggu...
Inovasi Artikel Utama

Earth Hour & Cerita Bumi yang Hampir Mati

20 Maret 2016   17:55 Diperbarui: 21 Maret 2016   00:03 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Tingkat kepunahan ekosistem sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan, setiap tahunnya 25% populasi mamalia punah, 12% populasi burung punah dan 33% amphibia populasi amphibia mengalami kepunahan. Kondisi ini 1000 kali lebih buruk dibanding kondisi normalnya.

- Yang terburuk adalah kerusakan ekosistem laut yang menyebabkan punahnya 75% populasi ikan dan hewan laut lainnya.

- Dalam 40 tahun terakhir ini, lapisan es di kutub telah mencair sebanyak 40% akibat peningkatan suhu bumi, efek yang lebih buruk adalah semakin naiknya permukaan laut, perubahan arus laut yang juga mengakibattkan perubahan iklim, dll.

- Jika saat ini perubahan iklim telah mengakibatkan berbagai bencana di dunia, maka jika kondisi bumi terus memburuk diprediki pada tahun 2050 akan ada 200 juta pengungsi akibat efek perubahan iklim.

Dan tentunya masih banyak lagi.

Dari keprihatinan tersebut munculah kampanye Earth Hour yang mulai bergaung besar pada tahun 2007 dimana masyarakat di satu kota yaitu Sydney (Australia) memulai aksi solidaritas mematikan listrik selama 1 jam.

Meski terlihat kecil, namun aksi pemadaman listrik tersebut adalah tonggak kepedulian masyarakat Sydney terhadap perubahan iklim serta pemanasan global.

Kekompakan mereka kemudian menginspirasi kota-kota lain di seluruh dunia untuk menduplikasi aksi mereka hingga Earth Hour menjadi gerakan global.

Ini luar biasa sekali karena pada tahun ini gerakan Earth Hour telah diikuti lebih dari 7000 kota di 172 negara.

Kami sendiri sejak tahun lalu aktif mendukung gerakan Earth Hour Denpasar dengan melibatkan putra putri kami untuk mengikuti berbagai kegiatan Earth Hour.

Bukan hanya pada saat perayaan, namun juga kegiatan mereka yang berkesinambungan seperti pembibitan, penanaman serta pemeliharaan mangroves.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun