Mohon tunggu...
Ferdyan Hanifa Maheswara
Ferdyan Hanifa Maheswara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Mahasiswa prodi Kedokteran di Universitas Airlangga. Memiliki hobi mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kanker: Definisi, Penyebab, dan Cara Mencegah

18 Juni 2024   16:35 Diperbarui: 18 Juni 2024   16:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selama beberapa tahun, topik tentang kanker seringkali menjadi pembicaraan hangat baik di kalangan umum maupun kalangan medis. Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, menyebabkan hampir 10 juta kematian pada tahun 2020 (WHO). Saat ini, kanker juga menjadi salah satu fokus dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pada poin 3.4 tentang mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular.  

Menurut National Cancer Institute (NCI), kanker didefinisikan sebagai sebuah penyakit di mana beberapa sel tubuh berkembang secara tidak terkontrol dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Terkadang, proses regulasi sel di dalam tubuh tidak berjalan dengan seharusnya. Akibatnya, sel yang rusak atau abnormal akan berkembang. Hal ini akan membentuk tumor, baik tumor yang bersifat cancerous maupun non cancerous. Tumor kanker dapat menyebar atau menyerang jaringan di dekatnya dan dapat berpindah ke tempat lain yang jauh di tubuh untuk membentuk tumor baru (suatu proses yang disebut metastasis).

Menurut World Health Organization, transformasi sel normal menjadi sel tumor merupakan hasil interaksi antara faktor genetik seseorang dengan tiga kategori agen eksternal, antara lain: karsinogen fisik, seperti sinar ultraviolet dan radiasi pengion; bahan kimia karsinogen, seperti asbes, komponen asap tembakau, alkohol, aflatoksin (kontaminan makanan), dan arsenik (kontaminan air minum); Dan karsinogen biologis, seperti infeksi dari virus, bakteri, atau parasit tertentu.

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat yang benar-benar dapat mengatasi kanker sevara tepat. Namun, WHO menyatakan bahwa antara 30 hingga 50% kanker saat ini dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menerapkan strategi pencegahan berbasis bukti yang ada. Beban kanker juga dapat dikurangi melalui deteksi dini kanker dan pengobatan serta perawatan yang tepat bagi pasien yang mengidap kanker. Banyak jenis kanker yang memiliki peluang besar untuk disembuhkan jika didiagnosis sejak dini dan diobati dengan tepat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara meminimalisir resiko kanker sejak dini. Berikut merupakan beberapa tips meminimalisir risiko kanker menurut MayoClinic.

  • Menghindari konsumsi tembakau. Konsumsi tembakau, terutama rokok, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, dan pankreas. Hal ini disebabkan karena di dalam rokok terdpaat berbagai zat kimia berbahaya termasuk zat radioaktif. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari aktivitas merokok dan menempatkan diri di sekitar perokok, karena perokok pasif pun terkena risiko dari asap rokok.
  • Diet sehat. Meskipun tidak ada pola makan yang menjamin pencegahan kanker, makan dengan baik dapat mengurangi risiko. Tingkatkan konsumsi makanan terutama buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Makanan tersebut mengandung antioksidan yang dapat membantu mengatasi radikal bebas di dalam tubuh sehingga dapat mengurangi risiko kanker. Selain itu, batasi makanan berkalori tinggi, makanan berlemak hewani, daging olahan seperti sosis dan nugget, serta alkohol.
  • Menjaga pola hidup sehat. Pola hidup sehat juga sangat berpengaruh dalam mencegah risiko kanker. Dalam hal ini, yang harus dilakukan yaitu menjaga berat badan agar tetap ideal serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. Melakukan aktivitas fisik secara teratur akan membantu tubuh agar bisa melakukan metabolisme dengan lebih baik.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun