Bicara soal seni pertunjukkan memang banyak sekali macamnya apalagi setiap seni pertunjukkan selalu menampilkan keindahan setiap tampil. Biasanya seni pertunjukkan ini dilakukan di atas panggung dalam ruangan atau panggung di luar ruangan. Selain itu, seni pertunjukkan ada yang gratis untuk dipertontonkan oleh orang banyak dan ada juga yang berbayar.
Seni pertunjukkan yang diselenggarakan di dalam ruangan ini biasanya dilakukan pada gedung pentas seni. Akan tetapi, ada juga yang dilakukan di suatu ruangan hotel yang memiliki ruangan yang cukup luas. Sementara itu, seni pertunjukkan yang diselenggarakan di luar ruangan biasanya dilakukan di area yang luas, seperti lapangan atau lahan parkir. Seni pertunjukkan yang diselenggarakan di dalam atau di luar ruangan pastinya memiliki kenikmatannya tersendir saat menontonnya.
Seni pertunjukkan itu sendiri biasanya dimainkan atau dilakukan oleh orang- orang yang sudah ahli di bidang pertunjukkan tersebut. Misalnya, pertunjukkan menyanyi pastinya akan dilakukan oleh seseorang yang sudah pandai bernyanyi, begitu juga dengan pertunjukkan-pertunjukkan lainnya. Seseorang yang akan melakukan pertunjukkan pastinya akan melakukan latihan terlebih dahulu agar bisa menampilkan tampilan yang maksimal kepada penonton.
Menonton seni pertunjukkan itu ada yang lebih suka sendiri, ada yang lebih suka bersama teman atau bersama keluarga, dan ada juga yang lebih suka menonton pertunjukkan dengan kekasih hati. Jadi, kalau kamu lebih senang menonton pertunjukkan sendiri atau ditemani oleh orang lain?
Setiap seni pertunjukkan pastinya memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Selain itu, penikmat atau pengamat dari seni pertunjukkan juga beragam. Salah satu seni pertunjukkan yang banyak disukai oleh banyak orang adalah seni teater. Jika bicara soal seni teater, pasti akan melekat dengan drama dan monolog. Meskipun kedua hal itu berada di dalam seni teater, tetapi pada dasarnya berbeda. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang seni pertunjukkan monolog. Bisa saja setelah mengetahui apa itu monolog, kamu menjadi lebih tertarik untuk ikut serta dalam pertunjukkan monolog. Jadi, simak ulasan ini sampah habis, Grameds.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H