Mohon tunggu...
Ferdiyan Harda
Ferdiyan Harda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

newbie

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Judi Online: Kesenangan Sementara, Penyesalan Selamanya?

22 Oktober 2024   00:07 Diperbarui: 22 Oktober 2024   00:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judi online kini menjadi fenomena yang berkembang pesat, khususnya di Indonesia. Dengan akses yang mudah melalui internet, banyak orang tergiur untuk mencoba peruntungan melalui berbagai jenis permainan taruhan, mulai dari poker, slot, hingga taruhan olahraga. Meski sekilas tampak seperti hiburan yang menyenangkan dan menawarkan keuntungan instan, judi online sering kali berujung pada penyesalan yang mendalam baik secara finansial, sosial, maupun mental. Artikel ini akan mengupas mengapa judi online bisa menjadi kesenangan sementara yang berubah menjadi penyesalan seumur hidup, serta menyajikan sumber-sumber terpercaya dari Indonesia.

 

Judi Online: Daya Tarik dan Bahaya Tersembunyi

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia, judi online telah menjadi semakin mudah diakses. Banyak platform yang menawarkan berbagai macam permainan dengan iming-iming kemenangan besar. Sayangnya, apa yang awalnya dianggap sebagai hiburan ini, bagi banyak orang, berakhir menjadi perangkap finansial. Banyak yang terjebak dalam siklus kemenangan kecil dan kerugian besar, tanpa menyadari dampak negatifnya sampai terlambat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), judi online mengalami peningkatan signifikan selama pandemi, terutama karena kebosanan dan tekanan ekonomi masyarakat yang tertekan akibat pandemi COVID-19 (Lemkapi).

Dampak Sosial dan Finansial

Judi online tidak hanya menargetkan individu dengan kemampuan finansial lebih, tetapi juga menjebak masyarakat dengan penghasilan rendah yang berharap dapat memperbaiki kondisi ekonomi mereka melalui permainan cepat ini. Sayangnya, Penelitian LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari judi online justru semakin memperparah kemiskinan, karena banyak yang terlilit utang dan terjerumus dalam masalah hukum (LIPI).

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahkan menyebutkan bahwa judi online sering kali digunakan oleh kelompok-kelompok kriminal untuk pencucian uang dan pendanaan kegiatan ilegal lainnya, memperburuk stabilitas sosial di Indonesia (BNPT).

freepik.com
freepik.com

Kecanduan dan Dampak Psikologis

Selain dampak finansial, kecanduan judi online juga memiliki efek merusak pada kesehatan mental. Menurut Yayasan Kita dan Buah Hati, kecanduan judi online kerap diiringi dengan stres, depresi, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri akibat tekanan psikologis yang terus meningkat (Yayasan Kita dan Buah Hati).

Situs Klikdokter juga mencatat bahwa kecanduan judi online dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti hilangnya fokus di pekerjaan atau sekolah, mempengaruhi hubungan interpersonal, dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan tidur dan kecemasan yang meningkat (Klikdokter).

freepik.com
freepik.com

Regulasi dan Upaya Pencegahan di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun