Jaman dahulu kala identitas suatu tempat selalu menggunakan plang papan nama seperti papan-papan nama yang dipasang di depan kantor-kantor instansi Pemerintah seperti papan-papan nama di Kantor-kantor kecamatan atau di Kantor-kantor desa, papan-papan nama Desa, KUA, Dharma Wanita, LKMD dll terpampang berjajar di depan halaman seperti halnya papan nama identitas sungai misalnya. Sebagian tulisannya sudah kusam bahkan ada yang hilang akibat dimakan usia yang membuat orang yang baru datang mengurus sesuatu kebingungan karena tulisannya tidak terbaca.
Kini jaman sudah berubah, kantor-kantor pemerintahan di Kabupaten Batang Jawa Tengah misalnya mulai melakukan inovasi dengan mengubah papan nama identitas dengan tulisan raksasa terbuat dari beton bertulang dengan warna yang mencolok seperti kantor camat Banyuputih dan kantor camat Kandeman yang terletak di pinggir jalan raya pantura sehingga dari kejauhan terlihat jelas, indah dan enak dipandang mata.
Melihat keindahan identitas kantor camat yang indah ini, tamu atau pejabat pemda yang datang memanfaatkannya dengan mengambil gambar dengan kamera smartphonenya, melakukan foto bersama untuk eviden atau foto selfie untuk update status di media sosial dll.
Tulisan raksasa ini tidak serta merta diletakkan diatas, cukup dibawah sehingga memudahkan untuk pemeliharaannya termasuk untuk ber-selfie ria walau tidak menutup kemungkinan masih ada tangan-tangan jahil yang lincah yang gatal untuk menggoreskan spidolnya atau menyemprotkan cat philox.
Inovasi identitas yang dilakukan Pemerintah kabupaten Batang tak hanya dilakukan di kantor-kantor pemerintah saja, di alun-alun Kabupaten Batangpun terpampang tulisan raksasa 'Batang' yang membuat pengunjung yang datang ke alun-alun kota Batang untuk menyantap kuliner malam hari yang tersedia di alun-alun ber-selfie ria di depan tulisan raksasa 'Batang'.
Jauh sebelum Kabupaten Batang Jawa Tengah melakukan inovasi identitas, kota Bandung Jawa Barat sudah memulainya dengan tulisan raksasa 'dago' di perempatan jl.Ir.H.Juanda - Surapati. Dan kini hampir semua kota melakukan inovasi identitas yang membuat bangga warga dan pengunjung yang datang ke tempat-tempat tersebut yang mungkin lahir dari inspirasi tulisan 'Hollywood' di negeri Paman Sam.
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatpun bisa melakukan inovasi identitas baik di Jalan Raya atau di Perumahan termasuk di Jembatan untuk identitas sungai misalnya.
Untuk Identitas Sungai tentunya nama sungai, panjang dll persis seperti tulisan pada Papan identitas sungai yang sekarang dan bisa juga dilengkapi dengan data koordinat, nama hulu sungai, muara dll dengan tulisan yang mencolok dan hiasan lampu untuk malam hari atau cukup dengan cat spot lite saja.
Soal penempatan, bisa dibuat di median jalan atau di pinggir jalan dekat jembatan tentunya dengan hiasan tanaman bunga yang cantik. Untuk lahan yang cukup luas seperti di Jembatan Sungai Cimanuk di perbatasan Kecamatan Kadipaten - Kecamatan Tomo Sumedang atau di Jembatan Sungai di Gringsing di Perbatasan Kabupaten Batang - Kabupaten Kendal yang dimungkinkan menjadi tempat wisata, rest area yang dihiasi taman dan dilengkapi dengan jalan-jalan kecil dan tembok-tembok untuk duduk-duduk, memancing dll.
Solusi biaya, bisa menggunakan dana kementrian PUPR atau kerjasama dengan Pemda setempat dan dimungkinkan kerjsama dengan perusahaan yang memasang iklannya di lahan jembatan milik Kementrian PUPR.