Bukan Guru dan usianya memang sudah tak muda lagi, anaknyapun sudah 3, cantik-cantik pula. Namun Wanita kelahiran Poso, 10 Agustus 1981 ini sangat peduli terhadap pendidikan khususnya pendidikan dasar walaupun tidak berada pada lingkungan pendidikan tapi punya tekad besar  untuk memajukan pendidikan dasar dan tidak hanya di lingkungan sekitarnya saja tapi se-Indonesia dengan memberikan bantuan buku-buku bacaan untuk murid-murid Sekolah Dasar (SD) di daerah-daerah terpencil, pedalaman hingga pulau terluar.
Idenya lahir dari keprihatinannya melihat pendidikan murid-murid Sekolah Dasar (SD) di daerah terpencil, pedalaman yang minim sarana buku bacaan. Eyen Ekayatri, karyawan Telkom Makassar ini tak tinggal diam, melalui organisasi karyawan di lingkungannya (Serikat Karyawan Telkom) mengajukan proposal pembentukan wadah Gerakan ½ Juta Buku Untuk Anak Negeri yang diberi nama Bakti Bagi Negeri Sekar Telkom (BBN Sekar Telkom).
Kegigihannya berbuah, akhirnya ide besarnya membentuk wadah gerakan ½ Juta Buku Untuk Anak Negeri akhirnya direstui Ketua Umum DPP Sekar Telkom Wisnu Adhi Wuryanto yang kemudian dicanangkan pada Apel HUT Sekar Telkom ke-12 tanggal 1 Maret 2012 di halaman GKP Telkom Japati Bandung.
Sejak diresmikan, Eyen Ekayatri sang penggagas ide ini didaulat menjadi Ketua Bakti Bagi Negeri (BBN) SEKAR TELKOM langsung mengajak seluruh kawula muda anggota SekarTelkom untuk bergabung menjadi relawan dalam Gerakan ½ Juta Untuk Anak Negeri termasuk mengajak seluruh anggota Sekar Telkom untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu mencerdaskan anak-anak negeri di peloksok Indonesia tercinta.
Tahap awal, Gerakan ½ Juta Buku Untuk Anak Negeri BBN Sekar Telkom menyasar program Yayasan Indonesia Mengajar selain karena ada kesamaan kriteria dalam memilih pihak yang akan dibantu juga karena bantuan dari Yayasan Indonesia Mengajar berupa tenaga pengajar dengan Pengajar Mudanya masih perlu dilengkapi dengan buku-buku untuk perpustakaan di masing-masing SD, selain alasan lainnya seperti tidak perlu survey ke lokasi cukup meminta informasi dari Pengajar Muda (PM) Yayasan Indonesia Mengajar asuhan Bapak Anies Baswedan yang sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Â
Mendayung sampan menyusuri sungai membawa 1500 buku
Tak hanya duduk dibelakang meja untuk mengajak seluruh anggota Sekar Telkom se-Indonesia dalam menggalang dana, Eyen pun ikut terjun ke lokasi beserta relawan BBN, mendayung sampan menyusuri Sungai untuk mengantarkan 1.500 buku untuk 10 SD penempatan Pengajar Muda (PM) dari Yayasan Indonesia Mengajar di Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur yang merupakan etape perdananya didampingi Sekjen DPP Sekar Telkom Asep Mulyana dan Kabid Kesibo DPP Sekar Telkom Dedi Ristanto, Ketua Sekar DPW Kalimantan M. Arif Hidayat.
Wanita Bugis ini rupanya mewarisi keberanian nenek moyangnya pelaut dengan kapal Phinisinya, setelah semalaman menaiki Kapal Cepat dari Pelabuhan Manado menuju Tahuna Ibukota Kabupaten Sangihe, Eyen tak gentar melanjutkan perjalanannya dengan katinting sejenis perahu kecil khas nelayan Sulawesi Utara dari Manalu menuju Pulau Batuwingkung untuk mengantarkan buku-buku titipan sumbangan yang dipercayakan kepadanya selaku ketua BBN Gerakan ½ Juta Buku untuk anak negeri juga menembus perkebunan kelapa sawit sebelum menaiki ferry di Sungai Pakning menuju Bengkalis, Riau.