Instalasi Solar Cell untuk lampu penerangan memang sudah biasa apalagi ketika catuan listrik PLN mati akan sangat terasa manfaatnya, namun jika hanya sekedar untuk lampu penerangan saja sepertinya sudah biasa dan kurang begitu menggigit untuk diminati banyak orang. Tapi kalau solar cell digunakan untuk keperluan lainnya mungkin akan menarik minat banyak orang untuk memasangnya.
Seringnya catuan listrik PLN mati tidak hanya mengakibatkan lampu penerangan mati, TV & Kulkas pun ikut mati termasuk modem internet fiber yang membuat anak uring-uringan karena laptopnya tidak bisa digunakan internet termasuk smartphonenya juga terlebih ketika smartphonenya sudah low batt.
Untuk mengatasi kendala tersebut, maka dipasanglah solar cell di rumah dengan instalasi yang sederhana menggunakan panel kapasitas 20 WP 12 V beserta controller 20 Ampere yang awalnya hanya digunakan untuk lampu penerangan kemudian dikembangkan untuk mencatu modem internet fiber yang inputnya sama dengan tegangan battery yakni 12 volt dc.
Instalasi solar cell yang sederhana ini digunakan untuk pengisian 3(tiga) unit battery VRLA 12V 7AH hingga full secara bergantian. Jika battery yang satu penuh langsung dilepas dan disimpan di dekat modem internet untuk memudahkan pemasangan ketika catuan listrik PLN mati, battery kedua disimpan pada instalasi lampu dapur dan kamar mandi untuk penerangan sementara battery ketiga tetap ditempatkan dibawah controller untuk mencatu lampu LED DC 7 Watt di lantai 2 yang telah diprogram otomatis dari controller yang bisa menyala otomatis ketika malam hari.
Tidak perlu dilakukan pengisian 3 unit battery setiap hari, pengisian 2 unit aki untuk modem internet dan lampu dapur cukup dilakukan setelah beberapa kali digunakan atau sampai batas limit battery kosong (10,8 volt) untuk menghindari kerusakan battery, tentunya dengan menggunakan volt meter.
Sehingga ketika catuan listrik PLN mati, lampu bisa dinyalakan, masih bisa masak di dapur, yang ke kamar mandi tidak kegelapan serta internetan jalan terus dan masih bisa ngecharge smartphone. Tidak hanya dirumah, battery VRLA 7AH yang ringan beserta cigarete lighter car socket dan usb lighter car  inipun sering dibawa jika bepergian keluar kota bersama keluarga baik untuk ngecharge smartphone khususnya untuk penumpang yang duduk di kursi paling belakang maupun di tempat rekreasi, menjadi power bank paling besar.
Keberhasilan instalasi solar cell untuk banyak kebutuhan ini akhirnya diimplementasikan di tahun 2016 kemarin di Pulau Karimunjawa beberapa bulan sebelum listrik di menyala 24 jam untuk menghidupkan Indihome 24 Jam di beberapa Kantor Dinas Pemerintah untuk kebutuhan dinas, di Homestay untuk menunjang kebutuhan Wisata di Pulau Karimunjawa. Sehingga Kantor Dinas Pemerintahan tidak perlu lagi menunggu jam 14:00 saat listrik PLN hidup untuk mengirimkan laporan dan lain-lainnya. Demikian halnya dengan internet di Homestay, wisatawan bisa dengan leluasa mengakses internet selama 24 jam.
Selain untuk catuan kompas perahu dan charge smartphone dengan USB Charger Car Cigarette, instalasi solar cell di Perahu Wisata milik Bang 'Jack Karimun' inipun dilengkapi dengan auto cigarette lighter untuk menyalakan rokok seperti yang dipasang pada mobil untuk menyalakan rokok atau membuat bara api di pulau yang disinggahi ketika cuaca tidak bersahabat.
Bang Jack bahkan punya ide yang sangat bagus, yakni akan memanfaatkan battery pada perahunya dengan menyambungnya dengan lampu LED yang dipasang pada galah yang panjang untuk memancing ikan pada malam hari yang banyak dilakukan oleh Nelayan Karimunjawa dan Pulau Kemujan menggunakan lampu yang dicatu dari genset Perahunya.