Perjalanan Wisata Bahari menggunakan perahu wisata milik Nelayan di Karimunjawa umumnya memakan waktu seharian penuh. Dari pagi, wisatawan akan snorkeling di perairan laut yang jernih di Pulau Menjangan Kecil, lalu mampir sebentar di Resort Pulau Menjangan Kecil, kemudian dilanjutkan makan siang di Pulau Cemara Kecil. Jika air laut tidak pasang, maka beberapa perahu akan merapat pada perairan dangkal Pulau Cemara Besar sambil membakar ikan di pulau pasir putih yang muncul.
Usai makan siang, kembali para wisatawan melakukan snorkeling kedua di perairan sekitar Tanjung Gelam yang diakhiri dengan menikmati kopi dan makanan ringan di Tanjung Gelam sambil menikmati sunset.
Beberapa wisatawan kadang kecewa karena HP-nya untuk mengabadikan pemandangan atau untuk ber-selfie ria kehabisan baterai entah karena lupa nge-charge atau karena memang habis dipakai sosmed dan foto-foto kegiatan wisata. Alhasil, terpaksa mereka numpang selfie dari HP kawannya yang HP nya masih on.
Di antara sekian puluh perahu wisata di Karimunjawa, ada satu perahu yang terpasang charger HP selama perjalanan wisata dari pulau ke pulau di Karimunjawa. Perahu itu adalah milik 'Bang Jack', warga desa Kemujan Karimunjawa yang memang perahunya digunakan untuk wisata bahari di Karimunjawa.
Pada kondisi baterai penuh, 2 unit baterai 12V 7AH tersedia daya sebesar 14 AH yang bisa men-charge 5 hingga 6 buah HP hingga penuh yang umumnya memiliki kapasitas 2300 mAh hingga 3000 mAh yang akan membuat para wisatawan yang menyewa perahunya tidak kecewa karena kehabisan baterai HP selama perjalanan wisata bahari di Karimunjawa yang menjadi ikon wisata bahari andalan Kabupaten Jepara ini.
Beberapa perahu wisata di Karimunjawa dipasangi solar cell, namun fungsinya hanya terbatas hanya untuk menghidupkan GPS perahu dan lampu penerangan saja.
(Ferdirosman)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H