Mohon tunggu...
Ferdi Naufal Prasetyo
Ferdi Naufal Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - hm?

lah?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Etika Profesional TI dalam Menghadapi Perkembangan TIK dan AI

11 November 2024   16:30 Diperbarui: 11 November 2024   16:32 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi merupakan sebuah sarana yang dapat membantu manusia untuk berkembang. Hadirnya teknologi menjadikan pekerjaan manusia menjadi lebih efisien dan mudah. Perkembangan teknologi didorong oleh keinginan manusia untuk memudahkan aktivitasnya. Teknologi berperan penting di era globalisasi, dimana teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari (Ramadhina et al., 2023). 

Diera globalisasi saat ini, perkembangan teknologi berguna untuk memudahkanaktivitas manusia. Perkembangan teknologi tidak hanya digunakan di bidangpendidikan tetapi berbagai bidang, teknologi yang berkembang saat ini adalahsistem kecerdasan buatan. Sistem kecerdasan buatan, juga dikenal sebagai AI(Artificial Intelligence), adalah pengembangan teknologi robotik di manakemampuan pengambilan keputusan dapat menyerupai pemikiran manusia. ArtificialIntelligence dapat membantu meringankan beban kerja manusia seperti dalammembuat keputusan, mencari informasi, analisis, dan kelola data. Cara kerja dariAI menerima input, untuk kemudian diproses dan kemudian mengeluarkan outputyang berupa keputusan (Gunawan & Manullang, 2020).

Selainmemiliki dampak positif, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) jugamenimbulkan dampak negatif yang perlu untuk diperhatikan. Dampak negatif dariAI, yaitu potensi ketergantungan pada penggunaan AI sehingga dapat mengurangiatau kemampuan berpikir mandiri. Selain itu terdapat masalah teknis,penyalahgunaan AI, penggantian pekerjaan oleh AI, dan masalah privasi yang takkalah penting. Beberapa kasus penyelahgunaan AI adalah pemalsuan suara dan fotoseseorang (deep fakes), plagiarisme, dan pembuatan program dari AI. Dari dampaknegatif tersebut maka diperlukan regulasi, etika, dan pemahaman yang lebih baiktentang batasan dan potensi AI.

MenurutGeorge (2015), profesi adalah bidang pekerjaan yang membutuhkan pengetahuankhusus dengan menempuh pendidikan keahlian yang panjang dan intensif.Sedangkan, profesional adalah membutuhkan pengetahuan tingkat lanjut dalambidang ilmu pengetahuan atau pembelajaran, membutuhkan penerapan kebijaksanaandan penilaian yang konsisten dalam pelaksanaannya, dan bersifat intelektual.

Dariperspektif hukum, pekerja TI tidak diakui sebagai profesi karena tidak memilikilisensi dari pemerintah negara. Namun, banyak pekerja memiliki tugas, latarbelakang, dan pelatihan yang memenuhi syarat untuk diklasifikasikan sebagaiprofesional termasuk spesialis TI seperti developer, software engineer, systemanalyst, dan network administrator. Hal ini berbeda dengan staf operator yangtidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu (George, 2015).

Secarabahasa profesionalisme menurut KBBI adalah mutu, kualitas, dan tindak tandukyang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Profesionalismedimaksudkan dengan bagaimana seorang karyawan bisa menempatkan dirinya selamaberada dalam lingkup kerja maupun luar lingkup kerja, menyelesaikan pekerjaandengan penuh tanggung jawab, tepat waktu dan memiliki nilai integritas.Integritas sendiri dapat berkaitan dengan sifat dan karakter dari seseorangyang mencakup manajemen emosi serta pikirannya atau membedakan hal pribadidengan pekerjaaan.

Profesionalismedari profesi TI mencakup aspek kompetensi, integritas, komitmen, tanggungjawab, dan menjadi bagian dari masyarakat profesional. Pada bidang teknologiinformasi, profesional TI harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenaiteknologi sesuai dengan keahliannya yang berdasarkan dengan teori. ProfesionalTI juga harus memiliki integritas, tanggung jawab serta berkomitmen dalambekerja. Profesional TI harus melindungi privasi, menghindari penyalahgunaan,dan menjaga kualitas sera keamanan sistem yang dikelola.

Dalamsetiap aktivitas profesi nya, profesional TI diatur oleh kode etik untukberetika, bertindak jujur, dan tepat. Kode etik profesi merupakan suatu pedomanyang menyatakan prinsip dan nilai inti penting bagi profesi tertentu. Kode etikyang dibuat oleh organisasi profesi memiliki dua tujuan utama, yakni harapanorganisasi untuk dicapai dan mencantumkan aturan dan prinsip yang diharapkandipatuhi oleh anggota organisasi. Hukum tidak memberikan panduan lengkaptentang perilaku etis tetapi bila suatu aktivitas tidak didefinisikan sebagaiilegal, bukan berarti aktivitas tersebut etis. Adanya kode etik profesionalbermanfaat bagi individu, profesi, dan masyarakat karena dapat membantu untukmengambil keputusan yang etis dan tepat, standar praktik dan etika yang tinggi,meningkatkan kepercayaan dan rasa hormat masyarakat, dan merupakan tolak ukurevaluasi seorang profesional sebagai sarana perbaikan diri (George,2015).

Banyakorganisasi telah mengembangkan kode etik, salah satu organisasi yangmengembangkan kode etik profesi TI yang komprehensif dan telah disesuaikandengan bidang teknologi adalah ACM (Association for Computing Machinery). ACMadalah sebuah perkumpulan komputasi yang didirikan pada tahun 1947. ACM merancangkode etik untuk menginspirasi dan memandu perilaku etis semua profesional TI,termasuk praktisi, instruktur, mahasiswa, influencer, dan semua yangmenggunakan teknologi informasi. Kode etik ini juga berfungsi sebagai dasaruntuk perbaikan jika terjadi pelanggaran.

Kodeetik oleh ACM memiliki 4 bagian yang terdiri dari prinsip etika umum, tanggungjawab profesional, prinsip kepemimpinan profesional, dan kepatuhan terhadapkode etik. Bagian 1 menguraikan prinsip-prinsip etika mendasar yang menjadidasar bagi kode etik lainnya, seperti menghormati pekerjaan yang diperlukanuntuk menghasilkan ide-ide baru, penemuan, karya kreatif, dan artefakkomputasi. Bagian 2 membahas pertimbangan tambahan yang lebih spesifik tentangtanggung jawab profesional, seperti mempertahankan standar kompetensi,perilaku, dan praktik etika profesional yang tinggi. Bagian 3 berisi panduanindividu yang memiliki peran kepemimpinan, baik di tempat kerja maupun dalamkapasitas profesional sukarela. Komitmen profesional TI terhadap perilaku etisdan prinsip-prinsip dengan kepatuhan terhadap kode etikdiberikan di Bagian 4 (Association for Computing Machinery,2018).

Mahasiswa informatika yang akan memasuki dunia profesionalisme TIK bisa mempersiapkan diri dengan memahami dasar teknologi serta keterampilan teknis yang kuat, termasuk penguasaan berbagai bahasa pemrograman yang relevan dan juga pemahaman logika pemrograman yang mempermudah untuk membuat atau memahami sebuah program. Kerja sama juga merupakan hal yang sangat penting, karena dunia profesionalisme tidak semuanya bisa dikerjakan sendiri dan biasanya diharuskan bekerja sama dengan programmer lainnya. Selain itu, pengalaman dari proyek nyata maupun dari magang atau lainnya, akan menunjukkan kemampuan diri sendiri yang bisa menambah nilai. 

Kemampuanprofesional TI sangat penting untuk menjaga kepercayaan, keamanan data, dankualitas layanan. Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan AI pun ikutberkembang. Penyalahgunaan AI tidak hanya mengganggu privasi tetapi jugamerupakan plagiarisme. Oleh karena itu, profesional TI yang terlibat langsungdalam inovasi AI harus memperhitungkan sisi buruk yang ada pada AI. ProfesionalTI perlu melindungi privasi pengguna dan bertanggung jawab, misalnya, tidakmenggunakan 100% AI untuk membuat atau mengatur suatu sistem. Kode etik bagiprofesional TI diperlukan untuk memecahkan masalah perkembangan teknologitersebut. Selain itu, peningkatan standar kompetensi, pelatihan sesuai dengan kebutuhanindustri, dan sistem sertifikasi profesional menjadi penting. Transparansidalam manajemen data dan komitmen terhadap privasi data juga penting karena haltersebut akan meningkatkan kepercayaan publik. Kolaborasi antara pemerintah,industri, dan akademisi diperlukan untuk meningkatkan standar profesionalisasiTI untuk memberikan layanan yang aman, bermoral, dan kredibel.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun