Abstrak
Penelitian ini membahas insiden penembakan yang melibatkan seorang petugas Kepolisian New York (NYPD) dan seorang pejalan kaki di kawasan Queens. Kasus ini menarik perhatian publik karena mencerminkan tantangan keamanan di wilayah urban yang padat penduduk. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi kronologi kejadian, respons pihak berwenang, dan dampaknya terhadap persepsi masyarakat terhadap keamanan publik serta kinerja kepolisian.Â
Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus, mengumpulkan data dari laporan media, wawancara saksi, dan dokumen resmi kepolisian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh faktor kompleks, termasuk potensi kesalahan prosedur dan meningkatnya risiko kekerasan senjata di area perkotaan.Â
Implikasi dari kasus ini melibatkan perlunya peningkatan pelatihan petugas kepolisian, reformasi kebijakan keamanan publik, serta kampanye edukasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi penting dalam diskusi tentang reformasi penegakan hukum di Amerika Serikat.Â
Laporan perampokan di sebuah bodega di Hillside Avenue diterima oleh petugas polisi, dan insiden tersebut dimulai sekitar pukul 5:30 sore. Tersangka, Gary Worthy berusia 57 tahun, diduga mengancam karyawan dan pelanggan dengan senjata api sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Seorang saksi memberi tahu petugas sekitar satu jam kemudian bahwa mereka sedang mencari tersangka dan mengarahkan mereka ke Worth di Jamaica Avenue. Petugas Rich Wong dan rekannya memintanya untuk berhenti saat mereka mendekatinya. Sebaliknya, Worthy menembak Petugas Wong di pahanya. Petugas Wong membalas dengan tembakan, yang mengenai wajah Worthy. Dibawa ke rumah sakit, Worthy.
Seorang petugas NYPD dan seorang pejalan kaki ditembak di Queens pada 19 November 2024, selama pertemuan dengan tersangka perampokan bersenjata. Insiden tersebut dimulai sekitar pukul 5:30 sore ketika polisi merespons laporan perampokan yang sedang berlangsung di sebuah bodega di Hillside Avenue. Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Gary Worthy berusia 57 tahun, diduga mengancam karyawan dan pelanggan dengan senjata api dan menembakkan satu peluru sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Sekitar satu jam kemudian, saat mencari tersangka, petugas diberi tahu oleh seorang saksi yang mengarahkan mereka ke lokasi Worth di Jamaica Avenue. Ketika Petugas Rich Wong dan rekannya mendekatinya, mereka menyuruhnya untuk berhenti. Sebagai gantinya, Worthy menembaki Petugas Wong, mengenai pahanya. Petugas Wong membalas tembakan, mengenai wajah Worthy. Worthy dibawa ke rumah sakit setempat tetapi dinyatakan meninggal tak lama setelah tiba.
Orang yang kebetulan lewat, seorang wanita berusia 26 tahun, juga tertembak di kaki selama baku tembak tersebut. Keadaan seputar cedera yang dialaminya masih belum jelas, tetapi dia diharapkan akan pulih. Petugas Wong, yang telah bertugas di NYPD selama tujuh tahun, juga dirawat di rumah sakit tetapi diperkirakan akan pulih sepenuhnya.
Wali Kota Eric Adams mengungkapkan rasa syukur bahwa baik petugas maupun orang yang lewat diharapkan selamat, tetapi menyuarakan kemarahan atas keadaan yang menyebabkan penembakan tersebut. Dia mengkritik sistem peradilan pidana karena membiarkan pelanggar berulang seperti Worthy bebas meskipun memiliki riwayat kriminal yang luas, yang mencakup 17 penangkapan sebelumnya untuk pelanggaran serius seperti pembunuhan dan perampokan. Worthy telah menjalani parol seumur hidup karena kepemilikan senjata api dan telah ditangkap beberapa kali sejak dibebaskan dari penjara.
Insiden ini menyoroti kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai keselamatan publik dan tantangan yang dihadapi oleh penegak hukum di New York City di tengah meningkatnya tingkat kejahatan.