Saat ini banyak orang yang bilang suka dengan gaya kepemimpinan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta. Gaya Jokowi yang sederhana, suka blusukan ke tempat warga dan apa adanya dinilai sebagai pemimpin ideal saat ini. Cinta kita kepada Jokowi sebenarnya dapat kita terapkan dalam hidup kita sehari-hari, terutama bagi kita warga Jakarta.
Jika kita cinta Jokowi, cintailah pula Jakarta yang dipimpin oleh beliau. Cinta kita tak perlu muluk-muluk, kita cukup melakukan hal-hal kecil, hal-hal sederhana. Cinta kita kepada Jokowi dapat kita tunjukkan dengan tidak membuang sampah ke Kali atau Sungai di sekitaran Jakarta, sehingga dapat mengurangi banjir. Cinta kita kepada Jokowi dapat kita tunjukkan dengan menggunakan transportasi umum seperti naik busway ketimbang naik mobil atau kendaraan sendiri, sehingga bisa mengurangi macet.
Cinta kita kepada Jokowi dapat kita tunjukkan dengan menghormati rambu-rambu lalu lintas di jalan raya, jangan asal serobot lampu merah yang membuat macet bertambah parah. Cinta kita kepada Jokowi cukup sesederhana itu. Sebab bukankah Sapardi Djoko Damono, sang penyair itu telah mengajarkan kita untuk mencintai dengan sederhana?
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada"
Jadi, tunggu apa lagi. Mari kita mencintai Jokowi dengan cara yang sederhana: tidak ikut-ikut nenambah macet, tidak membuang sampah di Kali ataupun Sungai....
#Jokowi #Jakarta #Sapardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H