Mohon tunggu...
Ferdinandus WinandySoesilo
Ferdinandus WinandySoesilo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bisnis dan Tutor

Dosen bisnis yang humoris dan suka bercanda Life Coach and Mindset Coach

Selanjutnya

Tutup

Roman

Ketulusan: Level Tertinggi dari Mencintai

11 Desember 2023   15:57 Diperbarui: 11 Desember 2023   16:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang betul mencintai seseorang itu sangatlah mudah bahkan setiap orang bisa mencintai orang lain.  
Tetapi apakah cukup apabila kita hanya mencintai seseorang? tentu tidak.   Jika kita hanya mencintai seseorang bisa dibilang itu hanyalah tahapan paling awal dalam sebuah hubungan ataupun harapan.  Karena mudah untuk mencintai ataupun jatuh cinta.  

Mencintai itu bukan hanya tentang jatuh cinta atau suka pada seseorang tetapi bagaimana kita bisa tulus memberikan perhatian, rasa sayang bahkan sampai rela untuk mendoakan orang yang kita cintai.  Mungkin terdengar agak berlebihan ketika berbicara mengenai ketulusan dalam artian mau mendoakan orang yang kita cintai, tetapi memang kenyataannya ketika kita sampai rela untuk berdoa demi orang yang kita cintai artinya kita tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri tetapi juga kepentingan orang yang kita sayangi.  

Bahkan ketulusan itu sendiri pun bisa dalam bentuk rela untuk bangun subuh untuk mendoakan orang yang tercinta dan dikasihi tanpa diketahui oleh orang yang sedang dicintai dan dikasihi.  Biarlah Sang Pencipta yang mengetahui berapa tulusnya cinta dari seseorang tersebut.  

Pexels
Pexels
Sulit rasanya untuk percaya bahwa ketulusan itu mudah dilakukan ketika mencintai sesorang karena terdengar seperti drama ataupun sinetron,  tetapi hanya orang yang berhati baik dan tuluslah yang bisa memiliki ketulusan penuh terhadap orang yang dicintai.  

*Artikel ini sendiri berdasarkan pengalaman yang dimiliki secara langsung oleh penulis.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun