Apa yang terlintas di benak Anda saat memikirkan seorang pemimpin yang sejati dan sempurna? Apakah pemimpin yang suka memerintah? Ataukah pemimpin yang tenang dan dewasa yang selalu mengutamakan hubungan dan harmonisasi di antara anggota tim? Atau mungkin, seorang pemimpin yang memiliki kepercayaan dengan anggota timnya dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi dan temperamen? Â
Artikel ini akan membahas mengapa kecerdasan emosional sangat penting bagi para pemimpin - dan bagaimana Anda, sebagai seorang pemimpin, dapat meningkatkannya.
Apa itu Kecerdasan Emosional?
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda. Â Orang dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi mengetahui apa yang mereka rasakan, apa arti emosi mereka, dan bagaimana emosi tersebut dapat memengaruhi orang lain.
Â
Bagi para pemimpin, memiliki kecerdasan emosional adalah kunci kesuksesan. Lagipula, siapa yang lebih mungkin berhasil - pemimpin yang berteriak kepada timnya saat dia sedang stres, atau pemimpin yang tetap memegang kendali dan dengan tenang menilai situasi?
Empat Komponen Kecerdasan EmosionalÂ
Berdasarkan artikel dari Harvard Business School Online, terdapat 4 elemen utama kecerdasan emosional:
- Self Awareness
- Self-Management
- Social Awareness
- Relationship Management
Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah memahami tidak hanya kekuatan dan kelemahan Anda, tetapi juga mengenali emosi Anda dan dampaknya terhadap diri sendiri dan kinerja tim. Â Kesadaran diri adalah tentang menjadi rendah hati dan hormat. Â
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran diri seperti:
- Menulis Jurnal
- Menulis jurnal setiap hari dapat membantu Anda meningkatkan kesadaran diri dengan memahami lebih banyak tentang diri Anda.
- Umpan Balik 360 Derajat
- Mengevaluasi kinerja Anda dan mencocokkannya dengan umpan balik dari rekan kerja, atasan, dan rekan-rekan Anda.