Dusun Terong Malang, [Sabtu, 13 Juli 2024 ] -- Sebuah inovasi menarik hadir dari Dusun Terong Malang di mana mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil mengubah limbah sabut kelapa menjadi cocopeat, media tanam ramah lingkungan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi polusi udara akibat pembakaran sabut kelapa, tetapi juga untuk meningkatkan nilai ekonomis dari limbah tersebut.
Mahasiswa KKN melakukan survei awal di Dusun Terong Malang untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan terkait limbah sabut kelapa. Mereka kemudian memilih mitra, yaitu seorang penjual batok kelapa yang sebelumnya hanya membakar limbah sabut kelapa yang dihasilkan.
"Saya sangat terkejut ketika mengetahui bahwa limbah sabut kelapa yang selama ini saya bakar sebenarnya bisa diubah menjadi media tanam yang bernilai tinggi," ujar mitra penjual batok kelapa.
Setelah sosialisasi dan pelatihan mengenai manfaat dan cara pembuatan cocopeat, program KKN ini mulai berjalan. Proses pembuatan cocopeat melibatkan beberapa tahap sederhana namun efektif: pengumpulan sabut kelapa, pemarutan, pencucian dengan air mengalir hingga bersih, penjemuran sampai kering, dan akhirnya pengemasan.
"Hasil dari program ini sangat memuaskan. Cocopeat yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan efektif sebagai media tanam," kata salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini. "Kami juga melihat pertumbuhan tanaman yang optimal menggunakan cocopeat ini."
Program ini mendapat respon positif dari masyarakat dan diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan inovasi serupa. Selain mengurangi polusi lingkungan, program ini juga memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat setempat.
"Kami berharap model pengolahan limbah organik ini dapat direplikasi di daerah lain," tambah mahasiswa tersebut. "Ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan."
Melalui program KKN ini, mahasiswa tidak hanya belajar dan berkontribusi dalam masyarakat, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan perekonomian lokal.
Dengan kesuksesan ini, Dusun Terong Malang kini dikenal tidak hanya sebagai penghasil kelapa, tetapi juga sebagai contoh desa yang berhasil mengelola limbahnya dengan baik dan menciptakan produk bernilai tambah yang ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H