Mohon tunggu...
Ferdinand S.
Ferdinand S. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life Is a Journey, Not a Destination.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kenapa Harus Satu Zona Waktu?

12 Maret 2012   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1331565207949869145

[caption id="attachment_176078" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Ide brilian dari Bp.Hata Rajasa, seharusnya segera realisasi. Sudah lama hal ini menjadi kebingungan saya sebenarnya, coba anda lihat jadwal penerbangan dari Bali ke Surabaya di internet, sebelum anda issued atau anda setuju, akan terlihat berangkat 08.50, tiba 09.00 wow hanya sepuluh menit? Hebat, cepat amat pesawatnya? Setelah tiket di issued baru terlihat bahwa itu local time nya. Jadi Bp.Alvin Lie kurang jeli kalau mengatakan Indonesia satu zona waktu tidak berpengaruh pada penerbangan. Pengaruhnya? Ya jadi gak bingung dong, sudah tahu pasti berapa jam waktu tempuh dari keberangkatan sampai tujuan, tanpa harus mengecek diwilayah mana kota yang dituju. Saat ini yang di untungkan adalah penumpang dari Timur ke Barat, mengapa? Ketika saya berangkat dari Kupang jam 6 pagi, saya akan tiba 2 jam lagi di Surabaya, tetapi di Surabaya masih jam 7. Artinya saya masih bisa kejar waktu untuk aktivitas saya di Surabaya, sebaliknya jika saya berangkat jam 12 dari Surabaya saya akan tiba jam 3 di Kupang, tidak ada lagi aktivitas perbankan, bahkan mungkin untuk urusan lain sudah agak terlambat, apalagi di Papua dan daerah lain dibagian Indonesia Timur. Indonesia satu zona waktu juga menguntungkan pengguna selular baik dari penelepon juga penerima, contoh satu operator memberi tarif gratis antara jam 5 sampai jam 6 pagi, penelepon yg berada di wilayah barat dapat menelepon gratis dengan penerima di wilayah tengah, tetapi selesai pembicaraan, jika ada hal tidak dimengerti oleh penerima, dia akan enggan menelepon balik kenapa? Dia ada di zona waktu jam 6 lebih artinya dia tidak gratis tarifnya. Siaran TV akan lebih mudah dikontrol, disosialisasikan, misalnya diatas jam 7 untuk remaja, jam 9 untuk orang tua, karena tidak ada perbedaan jam tayang. Dunia perbankan juga diuntungkan, karena setoran tunai untuk giro yang disetor di wilayah Barat dapat langsung ditarik di wilayah Timur. Saat ini jika kita setor di Jakarta jam 3, di wilayah tengah dan timur harus menunggu esok harinya baru dapat ditarik. Kendala mungkin terjadi untuk jam sekolah, karena jam 7 di barat masih terlalu pagi, sedangkan di Timur sudah siang, tetapi masih dapat diatur misalnya di barat masuk jam 8 dan di Timur jam 7. Untuk Pemerintahan, seharusnya lebih efisien, contoh laporan akhir bulan tidak perlu menunggu 2 jam lebih lama untuk laporan dari Indonesia Timur. Dan malam perpisahan tahun semakin rame bukan? Serempak wilayah Barat Tengah dan Timur merayakan Tahun Baru, wah seru nih! Tidak perlu menghabiskan 3 jam untuk menyaksikan perpisahan tahun di Barat Tengah dan Timur. Jadi lebih banyak keuntungannya kan? Bagaimana pendapat anda? Salam kompasioner.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun