Mohon tunggu...
Ferdinandes Edison Doku Bani
Ferdinandes Edison Doku Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yakin Hidup Sukses

Alumni S1 & S2 Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tunda Pilkada, Fokus pada Keselamatan Rakyat Indonesia

26 September 2020   22:42 Diperbarui: 26 September 2020   22:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 semakin tak terkendali hingga sata ini rakyat Indonesia yang terpapar Pandemi Covid-19 sudah mencapai 266.845 (kompas.com), dengan banyaknya rakyat Indonesia yang terpapar Covid-19 keseriusan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19 perlu dipertanyakan dan bahkan perlu diragukan.

Ketidakseriusan pemerintah terlihat jelas pada keinginan pemerintah untuk penyelenggaraan Pilkada serentak ditahun 2020, pada hal Pandemi Covid-19 tidak menginginkan adanya kegiatan yang sifatnya melibatkan rakyat, perkumpulan rakyat yang begitu banyak, sehingga dalam beberapa kebijakan pemerintah menyarankan untuk stay dirumah atau dirumahkan segala kegiatan, sosial Distancing, dan beberapa daerah di PSBB kan, tentu tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19, kebijakan ini tentu kita sepakati sebagai langkah awal untuk memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19.

Tapi dengan keinginan pemerintah untuk menyelenggarakan Pilkada Serentak ditahun 2020 adalah hal yang bertentangan dengan kebijakan sebelumnya untuk memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19, kita ketahui bersama bahwa Pilkada pasti melibatkan banyak orang dan yang jelas akan ada perkumpulan orang-orang dan kerumunan orang yang begitu banyak.

Semua Paslon akan menggelar kampanye untuk menarik simpatik dari warganya, dan yang jelas pasti akan berdatangan orang-orang untuk mendengarkan materi kampanye dan apa program kerja jika menjabat sebagai pejabat publik, akan terjadi kerumunan massa, perkumpulan orang-orang untuk memberikan dukungan dan suport pada Paslon yang dijagokan atau yang didukung untuk menjadi pejabat publik.

Sehingga tidak pantaslah pemerintah menyelenggarakan Pilkada Serentak ditahun 2020, karena akan menjadi malapetaka bagi masyarakat Indonesia dan saya yakin akan lebih banyak masyarakat Indonesia yang terpapar Covid-19, kerumunan massa, perkumpulan orang-orang dalam kampanye atau kegiatan yang melibatkan rakyat banyak akan lebih masif penyebaran Pandemi Covid-19.

Sebagai masyarakat yang sadar betul betapa pentingnya kesehatan rakyat Indonesia, maka baiklah kita menolak Pilkada Serentak sebagai salah satu solusi untuk memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19, kita semua memiliki peranan yang penting untuk mendorong pemerintah supaya fokus pada keselamatan rakyat, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, sebagaimana dalam konstitusi Bangsa kita bahwa Negara harus melindungi segenap bangsa Indonesia.

Tunda Pilkada juga merupakan bagian dari melindungi segenap Bangsa Indonesia, alasan kenapa Pilkada harus di Tunda, pertama, karena Pilkada akan memperluas penyebaran Pandemi Covid-19, kedua, prioritaskan anggaran untuk memutus rantai penyebaran Pandemi Covid-19.

Dalam politik, keutamaan tertinggi adalah kepentingan rakyat banyak. Bukan kepentingan segelintir paslon dan donatur-donaturnya.

Jokowi harus menempatkan keselamatan rakyat di atas segala-galanya. Sesuai dengan mandat pembukaan UUD 1945: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun