2. Perawatan Tanaman
  a. Past
ikan tanah selalu lembab dengan penyiraman yang teratur, terutama saat tanaman masih muda.
  b. Perhatikan pertumbuhan gulma dan bersihkan secara teratur agar tidak bersaing dengan bawang daun dalam memperoleh nutrisi dan ruang tumbuh.
  c. Berikan pupuk organik atau pupuk kompos secara teratur sesuai petunjuk dosis yang dianjurkan. Pupuk ini akan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
3. Perlindungan dan Pengendalian Hama
  a. Gunakan jaring atau kain penutup untuk melindungi tanaman dari serangan hama seperti ulat atau lalat.
  b. Jika terjadi serangan hama atau penyakit, lakukan pengendalian yang tepat dengan menggunakan insektisida atau fungisida yang aman dan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
4. Pemanenan
  a. Bawang daun dapat mulai dipanen sekitar 30-40 hari setelah penanaman benih atau umbi.
  b. Pilih daun yang telah tumbuh dengan tinggi sekitar 15-20 cm untuk dipanen.
  c. Potong daun dengan pisau tajam di bagian pangkal daun, tetapi biarkan akar tetap di tanah untuk memungkinkan pertumbuhan daun baru.
  d. Panen secara berkala untuk menjaga produksi yang berkelanjutan. Jangan memotong semua daun pada saat yang sama agar tanaman tetap dapat tumbuh dan berkembang.
III. Strategi Pemeliharaan dan Peningkatan Produksi
Selain langkah-langkah dasar budidaya, ada beberapa strategi pemeliharaan yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan produksi dan kualitas bawang daun:
1. Pengendalian Pemupukan
  a. Berikan pupuk nitrogen tambahan pada tahap awal pertumbuhan untuk merangsang pertumbuhan daun yang lebih cepat.
  b. Pada tahap pertumbuhan selanjutnya, beralih ke pupuk fosfor dan kalium yang lebih tinggi untuk mempromosikan pembentukan umbi.
2. Penjarangan Tanaman
  a. Jika tanaman terlalu rapat, lakukan penjarangan dengan menghilangkan beberapa tanaman yang tumbuh terdekat untuk memberikan ruang yang cukup bagi tanaman yang tersisa untuk tumbuh dengan baik.
3. Penyulaman
  a. Jika ada tanaman yang mati atau rusak, lakukan penyulaman dengan menanam benih atau umbi baru untuk menjaga kepadatan tanaman yang optimal.
4. Rotasi Tanaman
  a. Hindari menanam bawang daun secara berkelanjutan di lahan yang sama setiap tahunnya. Lakukan rotasi tanaman dengan menanam tanaman lain pada musim berikutnya untuk mengurangi risiko penyakit dan memperbaiki kesuburan tanah.
5. Penerapan Mulsa
  a. Gunakan mulsa organik seperti jerami atau rumput kering untuk menutupi permukaan tanah di sekitar tanaman. Mulsa akan membantu mengendalikan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah, dan mempertahankan suhu tanah yang lebih stabil.