Mahasiswa KKN Undip Rumuskan Strategi demi Mempertahankan Bisnis Tradisional Wayang Kertas di Era Modern

Desa Wirun, Sukoharjo (8/8) -- Seiring berkembangnya zaman, masyarakat kian tidak tertarik pada hal-hal yang berbau budaya maupun tradisi. Generasi muda cenderung lebih tertarik budaya-budaya asing alih-alih melestarikan budayanya sendiri. 

Wayang kertas pun tak luput terkena dampaknya. Meskipun sering mendapat kunjungan dari berbagai pihak hingga terkadang mendapat pesanan dari luar negeri, penjualan harian dari wayang kertas sebagai mata pencaharian utama dari keluarga Mbah Brambang pun sulit didapatkan. 

Banyak upaya telah dilakukan baik oleh pihak Mbah Brambang maupun bantuan dari luar, namun tetap sulit mempertahankan bisnis traditional di tengah perkembangan zaman yang sangat pesat. Kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak kegiatan bisnis khususnya yang berkaitan dengan pemasaran produk wayang kertas menjadi tidak terurus. Maka dari itu, diperlukan strategi-strategi lain yang dapat diterapkan demi mempertahankan bisnis.

Dari permasalahan ini, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022 menyusun program untuk mengedukasi dan mendampingi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) "Wayang Kertas Mbah Brambang" mengenai strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan bisnis tradisional di era modern ini. 

Program ini diawali dengan memberi edukasi kepada pengelola UMKM wayang kertas dengan memberi penjelasan mengenai permasalahan yang dapat dihadapi, strategi-strategi yang dapat diterapkan, pemberian poster agar mudah dipahami, hingga pembentukan groupchat sebagai media diskusi dan pendampingan dengan pengelola UMKM Wayang Kertas Mbah Brambang.

Penyerahan Poster Kepada Pengelola Wayang Kertas "Mbah Brambang" (Dokpri)

Strategi-strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM ini meliputi diferensiasi produk maupun layanan untuk menciptakan keunikan Wayang Kertas Mbah Brambang dari bisnis wayang lainnya; Kerjasama dengan pihak lain untuk mengatasi kekurangan SDM yang dihadapi; Serta menentukan strategi pemasaran yang lebih baik berupa tempat berjualan yang strategis untuk menjangkau target pasar, saluran distribusi yang luas untuk menjangkau konsumen lebih luas, dan pemanfaatan digital marketing dengan bantuan internet. Dengan partisipasi aktif dari pihak pengelola UMKM Wayang Kertas Mbah Brambang dalam memahami dan menerapkan usulan strategi-strategi tersebut, diharapkan mampu membantu UMKM Wayang Kertas "Mbah Brambang" untuk bisa bertahan di tengah gerusan zaman yang berkembang dengan cepat.

 

Penulis: Ferdi Febriliano