Pasar Kesamben Kabupaten Blitar yang terbakar beberapa bulan lalu akan segera dibangun. Hal ini disampaikan oleh Sri Rahayu, Anggota DPR RI yang meninjau lokasi kebakaran pasar Kesamban di Kabupaten Blitar. Menurut Sri Rahayu, pembangunan Pasar Kesamben di Kabupaten Blitar yang menjadi lokasi kebakaran seharusnya segera dilakukan. Hal ini karena banyak pedagang kecil yang mencari nafkah di pasar Kesamben. Anggota DPR RI tidak ingin pedagang kecil dibiarkan tanpa tempat yang nyaman untuk berjualan. Karena itu, Sri Rahayu akan mengusulkan percepatan pembangunan Pasar Kesamben di Kabupaten Blitar.
"Ya apa yang kami tinjau setelah turun ke lapangan itu yang pertama sebagai ekspresi masyarakat dan pada kenyataannya memang semuanya sama-sama dibutuhkan terutama misalkan pasar kenyataannya pasar ini kan terbakar yang sudah tidak menyisakan apapun Ya baik itu aset dari para pedagang maupun tempat untuk berjualan yang itu memang kewajiban dari pemerintah daerah tetapi apapun itu bisa dianggarkan melalui APBN dalam rangka untuk membantu pemerintah daerah," kata Sri Rahayu, Anggota DPR RI.
Sri Rahayu mengatakan proses pembangunan Pasar Kesamben di Kabupaten Blitar merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, namun pemerintah pusat dapat menganggarkan dana tersebut melalui DPR RI untuk kepentingan masyarakat setempat.Â
Seorang anggota DPR RI mengatakan, pemerintah pusat sedang menunggu kebijakan dari Pemkab Blitar tentang desain pasar Kesamben. Setelah itu, pemerintah pusat melalui DPR RI berniat mendanai pembangunan pasar Kesamben di kabupaten Blitar jika pemerintah daerah tidak memiliki anggaran. Meski demikian, Sri Rahayu belum memastikan apakah Pasar Kesamban bisa dibangun pada 2023. Namun, anggota DPR RI tersebut berharap proses pembangunan pasar Kesamben Kabupaten Blitar bisa selesai pada 2023.
Sementara itu, Bupati PLH Blitar Rahmat Santoso mengatakan panitia kelima DPR RI telah menyetujui rencana pemulihan dan renovasi Pasar Kesamben di Kabupaten Blitar tempat kebakaran terjadi. Bahkan, menurut Rahmat Santoso, panitia kelima DPR RI menyerukan pembangunan pasar Kesamben tiga lantai.
Hal itu dilakukan agar masyarakat dan pedagang kecil dapat kembali berjualan dengan nyaman di pasar Kesamben Kabupaten Britar. Butuh biaya besar untuk membangun kembali pasar Kesamben yang hancur akibat kebakaran November lalu. Untuk itu, Pemkab Blitar berupaya mencari keran anggaran agar pembangunan pasar timur Bumi Penataran bisa segera dilaksanakan. Direktorat Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar Ika Suprati membenarkan bahwa kebutuhan dana sangat besar untuk membangun kembali pasar Kesamben.Â
Nilainya diperkirakan sekitar Rp 30 miliar. Dengan nilai sebesar itu, pihaknya masih mengajukan usulan dukungan kepada Kementerian Perindustrian (Kemen Perin) dan Kementerian PUPR. Meski sudah mulai mengajukan proposal bantuan, namun pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan pusat. Jika pemerintah pusat menyediakan anggaran yang dibutuhkan, pembangunan akan segera dilakukan.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada November 2022 di Pasar Kesamben. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik di salah satu kios di tengah pasar. Akibatnya, ratusan kios digerus api yang membara. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 miliar. Sementara itu, para pedagang di Pasar Kesamben masih menunggu untuk pembangunan pasar dan sebagai alternatif solusi, pedagang pasar kesamben membangun kios yang di bangun manual di sepanjang jalan pasar keamben. Sejauh ini, pedagang belum mendapat informasi kapan pasar Kesamben yang terbakar itu dibangun.
