Mohon tunggu...
Ferdi Ashari
Ferdi Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi There!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Kriptografi dalam Matriks?

2 Juni 2024   23:09 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu informasi (berita) adalah hal yang begitu urgen dalam kehidupan sehari-hari. Suatu informasi yang sangat rahasia memerlukan suatu keamanan dengan tujuan informasi yang disampaikan oleh pengirim (sender) kepada penerima (receiver) tidak diketahui oleh pihak lain. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu teknik agar informasi yang disampaikan bisa terjaga kerahasiaannya. Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah kriptografi. Secara terminologi kriptografi adalah suatu teknik yang bisa digunakan agar informasi yang diterima aman dari pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan dengan suatu algoritma khusus.

Kriptografi adalah suatu ilmu yang membahas tentang persandian. Kriptografi meliputi penentuan pesan, proses persandian dan pembongkaran pesan sandi. Salah satu jenis algoritma yang bisa diiplementasikan penggunaanya dalam menjaga keamanan data (pesan) adalah algoritma Hill Cipher. Algoritma ini menggunakan matriks persegi yang invertible sebagai kunci serta aritmatika modulo untuk melakukan enkripsi dan dekripsi.

  • Enkripsi --- proses mengubah pesan asli yang bisa dibaca (plaintext), menjadi pesan acak yang tak bisa dibaca (ciphertext)
  • Dekripsi --- kebalikan dari enkripsi, yaitu proses mengubah ciphertext menjadi plaintext.

Kriptografi berdasarkan kunci

Algoritma simetris merupakan algoritma dimana kunci yang digunakan dalam proses enkripsi dan proses dekripsi sama. Kunci dalam algoritma ini bersifat rahasia (public key) sehingga algoritma ini sering disebut algoritma kunci rahasia.  Sedangkan algoritma asimetris merupakan algoritma dimana kunci yang digunakan dalam proses enkripsi dan proses dekripsi berbeda. Kunci yang digunakan dalam proses enkripsi adalah kunci publik (public key) sehingga algoritma ini sering disebut algoritma kunci publik. Sedangkan kunci yang digunakan untuk proses dekripsi adalah kunci rahasia (private key).

Kesimpulan

Kriptografi merupakan ilmu pengetahuan sekaligus seni yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan pesan. Salah satu algoritma dalam kriptografi yaitu Hill Cipher. Hill Cipher merupakan jenis algoritma dalam kriptografi yang tergolong kuat karena hasil enkripsi dengan Hill Cipher sangat sulit dipecahkan, data hanya akan terbaca dengan baik dan benar jika dan hanya jika pengirim (sender) data memberikan informasi terkait matriks kunci yang digunakan, aturan konversi yang digunakan, dan juga tata cara penyusunan ciphertextnya sehingga akan menjadi blok-blok tertentu yang berbentuk matriks.

Daftar Pustaka :

https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/AljabarGeometri/2015-2016/Makalah-2015/Makalah-IF2123-2015-111.pdf

https://journal.uim.ac.id/index.php/zeta/article/view/2101

https://www.scribd.com/doc/283815491/Aplikasi-Matriks-dalam-Kriptografi-Hill-Cipher-docx

https://staffnew.uny.ac.id/upload/131808333/lainlain/Aplikasi+matriks+inverse+dalam+kriptografi.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun