Mohon tunggu...
Ferdiansyah
Ferdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Konten Kreator

Saya seorang Konten Kreator, Barista, Prosesor Kopi, dan hobi musik serta teknologi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Damar, Sang Pemburu Hantu: Bagian 1 Panggilan dari Dunia Lain

13 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 13 Desember 2024   11:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Damar Pemburu Hantu (Sumber foto: DALL:E)

Maya mengangguk, wajahnya semakin cemas. "Setiap malam, suara-suara aneh terdengar dari lantai atas. Kadang, pintu kamar saya terbuka dengan sendirinya. Dan yang paling mengerikan adalah bayangan itu... selalu mengikuti saya kemanapun saya pergi."

Damar merasa ada yang tidak beres. Rasa ingin tahu dan naluri pemburu hantunya mulai bangkit. Ia segera mempersiapkan peralatan: kamera termal, alat pendeteksi suhu, dan salib perak. Malam itu, ia berencana untuk menyelidiki rumah itu sepenuhnya.

Maya menemani Damar saat ia mulai memeriksa lantai atas. Begitu melangkah ke tangga, udara terasa semakin dingin. Damar bisa merasakan ada sesuatu yang tak terlihat mengintai dari balik dinding-dinding rumah. Setiap langkahnya diikuti oleh bunyi berderit yang semakin keras. Tiba-tiba, sebuah suara keras terdengar dari salah satu kamar di lantai atas, menggegerkan mereka berdua.

Tanpa berpikir panjang, Damar membuka pintu kamar itu. Di dalam, hanya ada kegelapan yang pekat. Namun, sesaat setelah ia melangkah masuk, suhu ruangan itu turun drastis, dan sebuah suara parau terdengar di telinganya.

"Jangan pergi... selamanya..."

Damar terdiam, mencerna setiap kata yang baru saja terdengar. Suara itu bukan berasal dari Maya, tetapi dari sesuatu yang lebih tua dan lebih gelap.

Bersambung ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun