Instruksi Langsung dapat diterapkan oleh peserta didik sesuai dengan lingkungan atau kondisi tertentu. Salah satu yang akan dibahas terkait peserta didik yang berada di daerah pesisir. Sebelum kepada peserta didiknya, berikut gambaran kecil tentang masyarakat pesisir. Â
Masyarakat pesisir secara teori adalah masyarakat yang hidup dan memiliki tempat tinggal di sekitar daerah pesisir atau dekat dengan garis pantai, mereka melakukan segala aktivitas di bidang sosial, ekonomi, dan proses pendidikan di wilayah pesisir dan lautan untuk menunjang kehidupannya.
Sifat dari masyarakat pesisir salah satunya yaitu heterogen atau bercampur dan cenderung terbuka menjadi pengaruh perkembangan pendidikan di sana. Berbeda dari masyarakat pedalaman yang lebih homogen, masyarakat pesisir dapat dengan mudah dimasuki oleh orang-orang dari berbagai wilayah bahkan dari luar negeri yang memiliki tujuan tertentu.Â
Keterbukaan mereka terhadap masyarakat lainnya memberikan peluang untuk dapat mempelajari pengetahuan baru. Hubungan yang dijalankan berlangsung secara bertahap dan prosesnya semakin bervariasi, tidak hanya urusan perdagangan yang didapatkan oleh masyarakat pesisir, melainkan mulai dari sektor lainnya, seperti pendidikan.
Anak-anak yang berada di daerah pesisir memiliki karakteristik yang sama seperti masyarakat itu sendiri namun di beberapa kondisi tertentu mereka tidak dapat membuka kesempatan untuk belajar secara baik karena faktor ekonomi yang membuat proses untuk dapat belajar dari masyarakat luar terhambat.Â
Kemiskinan merupakan salah satu faktor utama untuk masyarakat pesisir tidak dapat menempuh dunia pendidikan secara layak, terkhusus untuk masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Jumlah nelayan di Indonesia berjumlah 16,2 juta dan 14,58 juta jiwa belum memiliki kemampuan secara ekonomi atau politik. Bisa dikatakan sekitar 90% nelayan di Indonesia berada di bawah garis kemiskinan (kompas.com, 2019).
Metode belajar instruksi langsung dapat diterapkan dengan mudah pada peserta didik di daerah pesisir sebab sifat mereka yang cenderung dinamis, mudah berbaur, dan memiliki etos kerja yang tinggi membuat anak-anak di sana antusias dalam. Seperti pembahasan di atas pendidikan di daerah pesisir masih memiliki kekurangan fasilitas yang memadai.Â
Instruksi langsung memang mengutamakan keaktifan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran seperti latihan dan praktik yang dibuat secara bertahap. Kegiatan praktik atau latihan dapat diterapkan yang berhubungan dengan lingkungan di sekitarnya seperti manfaat penggunaan sampah hasil laut yang dapat di daur ulang, hal tersebut dapat dijadikan mata pencaharian yang cukup membantu mereka dalam menunjang ekonomi masyarakat setempat atau pembelajaran tentang mengapa hujan bisa terjadi, salah satu hal yang berpengaruh dalam proses terjadinya hujan adalah sinar matahari yang terkena lautan sehingga air di laut menguap di udara.
Hal-hal sederhana tersebut yang harus ditanamkan konsep dasarnya, kemudian mereka bisa menyadari penerapan-penerapan ilmu sains yang sebenarnya sudah diterapkan tanpa mereka sadar. Siswa di daerah pesisir dapat lebih mudah diberikan stimulus dalam mempelajari suatu konsep pelajaran karena instruksi langsung cukup efektif dalam penggunaannya di lingkungan sekitar, instruksi langsung juga menekankan pengalaman yang telah dialami oleh guru dan siswa dapat menceritakan pengalamannya sebagai masyarakat pesisir, hal bisa menjadi kunci untuk guru dalam membuat pembelajaran di kelas menjadi adaptif.
Berdasarkan uraian di atas, Instruksi Langsung menjadi model yang bisa diterapkan dalam mengedukasi siswa yang berada di daerah pesisir karena instruksi langsung mengedepankan keaktifan siswa dalam mengerjakan proses pembelajaran karena mereka dapat memanfaatkan komponen yang ada di lingkungan sekitarnya dalam menunjang pendidikan. Kemudian, siswa di daerah pesisir juga memiliki karakteristik yang dinamis dan mudah beradaptasi dengan masyarakat luar, hal tersebut semakin memudahkan model pembelajaran langsung dapat terjadi di dalam kelas mereka, bahkan guru bisa lebih mudah dalam mengajar karena siswa yang adaptif.
Daftar Pustaka: