Mohon tunggu...
Ferdiansyah
Ferdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Haloo, Saya Ferdiansyah Darmawan dari Universitas Airlangga program studi Kimia angkatan 2023. Ini adalah kali pertamaku menulis artikel opini. Artikel opini yang saya tulis mungkin sedikit berantakan, mohon maaf. Terima kasih sudah mau membaca dan memberi rating🥰🤩

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghindari GMO (Genetically Modified Organism) untuk Masalah Kemananan Makanan Organik Konsumen dan Kaya Gizi Nutrisi

17 Februari 2024   14:23 Diperbarui: 7 Maret 2024   20:45 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya hidup sehat yaitu dengan mengonsumsi makanan organik yang berstandar kesehatan sesuai anjuran. Minat konsumen terhadap pangan organik semakin meningkat karena dampak pestisida terhadap keamanan lingkungan dan manfaat kesehatan, serta GMO (Genetically Modified Organism) atau organisme hasil rekayasa genetika dan zat tidak alami lainnya yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian (Unal et al., 2019).  Makanan organik lebih sehat, tidak berbahaya, dan tidak terlalu merusak lingkungan. 

Pertumbuhan pasar makanan organik di Indonesia terlihat dari semakin banyaknya petani organik, supermarket, dan restoran yang menjual produk makanan organik. Terdapat peningkatan permintaan produk pertanian yang dihasilkan melalui proses ramah lingkungan, terutama yang berasal dari pertanian organik. Produk organik memiliki kelebihan dibandingkan produk non-organik, yaitu tidak mengandung pestisida dan GMO (Genetically Modified Organism). 

Efek dari merambahnya teknologi dalam bidang produksi produk pangan (pertanian dan perikanan) seperti genetic modified (rekayasa genetik) yang mampu menghasilkan produk pertanian dengan varietas unggul, seperti kebal hama, meningkatkan volume produksi, serta menambah umur panen. Oleh karena itu cara untuk menghindari GMO (Genetically Modified  Organism) dengan mengonsumsi makanan organik. 

Makanan organik kurang berbahaya bagi lingkungan dan lebih sehat untuk manusia daripada produk makanan yang ditanam secara konvensional. Food safety concern menunjukkan bahwa masalah keamanan pangan adalah kekhawatiran konsumen tentang adanya bahan kimia berbahaya dalam makanan. Manfaat terbesar dari makanan organik adalah mereka bernilai gizi yang lebih tinggi. Hal itu bisa terjadi karena dalam proses tumbuhnya, bahan makanan tersebut tidak diberikan pestisida ataupun suntikan hormon di dalamnya. Proses makanan organik hanya melalui proses alami. Dengan begitu, makanan organik akan lebih sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun