Mohon tunggu...
FERDIAN DWI SAPUTRA
FERDIAN DWI SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada. Melihat perspektif pemerintah terhadap pembangunan sektor pariwisata di Indonesia adalah hal yang saya minati. Menjadi seorang yang berpikir kritis sudah sepantasnya saya sebagai Mahasiswa untuk melatih kemampuan tersebut. Menulis artikel adalah langkah saya untuk melatih dan menuangkan pikiran kritis tersebut

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Prospek Gemilang Wisata Unggulan IKN Nusantara

19 Desember 2022   11:41 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:57 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diedit oleh penulis, Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ngD1Ld7wVJc

Gagasan pemindahan ibu kota negara yang telah ada sejak pemerintahan Soekarno pada akhirnya terealisasi dengan adanya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN). Undang-undang yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 Februari 2022 ini akan menjadi dasar pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Kalimantan Timur tepatnya Palangkaraya akan menjadi tempat berdirinya IKN Nusantara.

Pembangunan IKN Nusantara tentunya bukan hanya pembangunan semata yang menelan dana fantastis. Dilansir dari setkab.go.id, "Terdapat tiga tujuan utama IKN, yakni simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, serta sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan". Hal itu tentunya merupakan sebuah misi yang besar untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045. Dampak yang diberikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dinilai juga cukup besar, mulai dari sektor ekonomi, lingkungan hidup hingga pariwisata.

Sebagai negara yang kaya akan potensi pariwisata, penting bagi industri pariwisata Indonesia untuk memaksimalkan potensi tersebut. Rencana pembangunan IKN Nusantara yang menuai perhatian dunia merupakan sebuah modal besar untuk pengembangan pariwisata Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, IKN Nusantara akan mempunyai daya tarik berupa wisata budaya, wisata alam, dan wisata buatan manusia.

Nampaknya, pemerintah melalui Kemenparekraf memberikan perhatian tersendiri dalam sektor pariwisata di IKN Nusantara dengan pembentukan tim khusus pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ada perancangan dan skema penganggaran menyiapkan potensi wisata di IKN. Hal tersebut dilakukan usai UU IKN disahkan," terangnya.

Pembangunan IKN yang diarahkan menjadi green capital dapat menjadikan daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal inilah yang nantinya akan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas di IKN Nusantara yang mengusung konsep culture dan nature. Dibalut dengan konsep tersebut, keberagaman budaya dan keindahan alam Kalimantan Timur yang eksotis dapat mewujudkan wisata unggulan baru di Indonesia.

Selain itu, konsep pembangunan IKN Nusantara yang mengarah pada Indonesia-sentris dinilai adalah daya tarik tersendiri yang mengundang rasa penasaran masyarakat Indonesia dan dunia. Dengan berbagai rancangan sarana dan prasarana modern tentunya hal ini mampu menjadi potensi daya tarik baru di masa mendatang. Bahkan  dengan kondisi IKN yang masih dalam tahap pembangunan awal, Titik Nol IKN Nusantara kini menjadi tujuan wisata yang cukup banyak dikunjungi. Hal itu membuktikan tingkat ketertarikan masyarakat cukup tinggi terhadap pembangunan IKN Nusantara. 

Secara keseluruhan IKN Nusantara memiliki prospek gemilang dalam sektor pariwisata Indonesia dan berpotensi mewujudkan peradaban baru Indonesia modern dan berkelanjutan. Pemerataan pembangunan dapat tercapai dengan adanya pembangunan ini mengingat Kalimantan sebagai salah satu Pulau terbesar di Indonesia. Memaksimalkan potensi geografis yang ada di Kalimantan sebagai  pembangunan ibu kota baru merupakan keputusan yang tepat sebagai langkah pemerataan pembangunan di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun