Mohon tunggu...
Ferdian ardi979
Ferdian ardi979 Mohon Tunggu... Lainnya - profil tentang pentingnya peran prantara dagang

dimana perantara dagang sangat penting saat pandemi covid-19

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Perantara Dagang di Masa Pandemi Covid-19

12 Januari 2021   14:53 Diperbarui: 13 Januari 2021   14:16 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
insurancejournal.com

Sejak merabaknya wabah pandemic covid-19 di Indonesia kita semua dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, baik dari segi politik, kesehatan, pendidikan dan terutama dalam segi perekonomian.  

Situasi perekonomian negara cenderung merosot dan tidak sedikit dari perusahaan-perusahaan menengah ke atas maupun menengah ke bawah yang terdampak pada saat wabah pandemic saat ini, apalagi pebisnis kecil hingga menengah terpaksa menutup usahanya akibat pandemi covid-19 ini. 

Apalagi Bagi pekerja yang tidak tetap pandemi ini membuat pekerjaan menjadi lebih sulit, selain adanya imbas dari adanya pengurangan pekerja yang dilakukan oleh para peruashaan untuk dapat tetap menjalankan usahanya dan juga peluang untuk kembali memperpanjang kontrak pun lebih dipersulit oleh situasi saat ini. 

Namun bagi mereka juga yang memiliki pekerjaan tetap tidak menutup kemungkinan mendapat imbas yang salah satunya gaji mereka mendapat pengurangan serta banyaknya kendala sebab mengharuskan setiap pekerjaan dengan work from home. 

Yang mengharuskan mereka untuk melakukan semuanya secara online, terlebih lagi mereka harus mengauprade semua fasilitas yang diperlukan agar memudahkan setiap pekerjaan, seperti memasang wifi di rumah dan membeli laptop atau hp yang dapat digunakan untuk melakuan pekerjaan atau interaksi secara daring dsb. 

Akibatnya interaksi antar manusia pun yang biasanya bertindak sebagai subyek dalam menjalankan roda perekonomian dan perdagangan secara langsung, kini semuanya menjadi amat sangat berkurang. 

Hal ini membuat dividen penjualan serta bisnis dalam berbagai bidang menurun drastis. Tetapi justru berbanding terbalik bagi para penggiat bisnis online terlihat saat akhir tahun kemarin dimana banyak sekali yang melakukan transaksi atau melakuan jual-beli secara online, sebut saja seperti shopee, Lazada, Tokopedia, bukalapak, Alibaba, amazon, Zalora, olx, dsb. Berdasar hal demikian sebenarnya pada situasi seperti sekarang ini kita dituntut untuk mampu melihat hal apa yang dapat kita manfaatkan serta hal apa yang dapat memberikan hal positif bagi perekonomian negara. Melihat situasi seperti sekarang ini,  dengan mengoptimalkan marketing bisnis online merupakan jalan keluar yang relevan supaya bisnis kecil maupun besar dapat tetap berjalan tanpa hambatan. Maka dalam hal ini, e-commerce menjadi peluang utama sebagai langkah untuk mengembalikan perputaran roda perekonomian seperti situasi semula. 

Dengan adanya perubahan kebiasaan berbelanja setiap orang yang tadinya melakukannya secara offline atau secara langsung seperti datang ke pasar atau swalayan-swalayan kini beralih ke belanja online dengan hanya menunggu dirumah menggunakan berbagai aplikasi atau situs-situs jual-beli online. Dengan demikian industri pengiriman barang akan selalu tumbuh positif tiap tahunnya seiring perkembangan e-commerce. Bahkan ALFI telah memprediksi bahwa potensi pertumbuhan bisnis logistik di Tanah Air akan mampu mencapai lebih dari 30% pada masa pendemi ini. Hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap berbelanja online semakin meningkat sebab hampir semua orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berdiam diri dirumah saja. Maka dengan seiring peningkatan pendapatan para pedagang dan perantara beserta para pekerjanya, e-commerce menjadi wadah yang berperan penting dalam menunjang kebutuhan masyarakat. Dengan adanya terobosan tersebut, jika masyarakat terus mencari kebutuhan di pusat perbelanjaan melalui e-commerce maka akan memberikan peluang kerja baru bagi setiap masyarakan salah satunya lowongan kurir dalam ekspedisi e-commerce yang berperan sangat penting dalam berjalannya bisnis e-commerce ini. Sehingga hal demikian akan mampu membantu finansial setiap orang yang membutuhkan, dengan terpenuhinya finansial masyarakat maka perekonomian negara akan berjalan stabil pula. 

Pandemi Covid-19 ini memang telah banyak menimbulkan kesulitan bagi setiap orang, tidak hanya di negara Indonesia, seluruh negara di dunia pun mengalami hal yang serupa. Namun lain halnya  terhadap nasib para juragan teknologi dan orang terkaya sejagat raya saat ini, seperti dalansir dari Fino Yurio Kristo - detikInet. di mana banyak di antara mereka hartanya melonjak tajam, seperti halnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Elon Musk saat ini berstatus sebagai orang terkaya kedua di dunia menurut forbes, dengan harta USD 147 milyar. Padahal pada maret 2020 di awal pandemi, harta kekayaannya masih USD 24,6 milyar. Artinya, kekayaan Musk meroket lebih dari USD 120 milyar meski dalam situasi pendemi covid-19 ini. apa yang didapatkan oleh beberapa orang yang menjadi kaya mendadak akibat pandemi ini menjadi tolak ukur atau menghidupkan pola pikir kita dimana justru pandemi ini bukannya membuat mereka terpuruk tetapi malah membuat penambahan atau peluang bisnis baru yang meningkat, jadi dengan kata lain mari kita sama-sama bangkit dan buat wabah pandemi ini menjadi hal yang positif dengan berani melakukan sebuah perubahan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. sekian dari saya semoga artikel ini dapat membantu terimakasih...

Oleh : Ferdian Ardi

Mahasiswa Fakultas Hukum Univ.Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun