Mohon tunggu...
Ferdi Ahmad Sembriartha
Ferdi Ahmad Sembriartha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang

hobi berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Antusiasme Ibu-Ibu PKK desa Merjosari Mengikuti Pelatihan Tie Dye

14 Mei 2024   22:21 Diperbarui: 14 Mei 2024   22:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang,5 Mei 2024 - Universitas Negeri Malang melalui program pengabdian masyarakatnya mengadakan pelatihan pembuatan kain Tie-Dye yang ditujukan bagi ibu-ibu PKK di wilayah Villa Bukit Tidar, Kota Malang, dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan penghasilan para ibu rumah tangga. Dalam pelatihan ini, para ibu PKK akan diajarkan berbagai teknik pembuatan kain Tie-Dye yang nantinya dapat mereka jual baik di pasar lokal maupun melalui platform online.

Dalam pelatihan Tie Dye ini, para mahasiswa UM langsung mengajarkan 3 teknik yaitu, Tie-dye ombre, tie-dye jumputan dan tie-dye stripe. Para anggota juga menjelaskan secara lengkap tentang langkah-langkah pewarnaan kain mulai dari mencelupkan ke dalam waterglass, teknik pengikatannya, merk bahan bahan yang digunakan dalam proses pewarnaan ini seperti pewarna kain bermerk remasol serta proses penjemuran hingga kering total.

"Kami berharap melalui program ini, ibu-ibu PKK dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola bisnis, serta meningkatkan kreativitas dan penghasilan mereka," kata Aulia Safitri, Ferdi Ahmad Sembriartha, dan Renita Dwi Marthasari, anggota tim pengabdian masyarakat.

Selain pelatihan teknis pembuatan kain Tie-Dye, program ini juga menyediakan pelatihan tentang cara memanfaatkan media sosial untuk mendukung usaha dan penjualan produk, serta penjualan melalui marketplace online. Dengan demikian, para ibu PKK akan memiliki kemampuan untuk menjangkau pelanggan yang berada di luar kota, sehingga memudahkan mereka dalam memasarkan dan menjual produk-produk yang dihasilkan.

Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini, diharapkan kualitas hidup ibu-ibu PKK di wilayah tersebut dapat meningkat, mereka dapat lebih berdaya dalam mendukung perekonomian keluarga, dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang lebih baik dalam mengelola bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun