Mohon tunggu...
FERDI ARDIAN SAPUTRA
FERDI ARDIAN SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 UNAND

AKU KUAT.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Minangkabau dengan Variasi Dialeknya

22 April 2024   23:25 Diperbarui: 23 April 2024   11:20 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/XSi6th5C1q8v7qE59

Bahasa di Minangkabau atau biasa disebut bahasa Minang adalah bahasa yang umumnya digunakan oleh masyarakat Sumatera Barat. Bahasa Minang ini berasal dari bahasa Proto-Malayo-Polynesia yang menjadi latar belakang dari bahasa-bahasa di Indonesia bahkan Asia Tenggara. 

Namun mengikuti perkembangan zaman bahasa Minang ini mengalami banyak pengaruh dari berbagai bahasa seperti Melayu, Arab, Belanda, India. Bahasa yang umumnya digunakan di Sumatera Barat ini tentunya tidak akan sepenuhnya sama disetiap wilayahnya karena adanya pengaruh pengaruh dari bahasa bahasa tadi. Artikel ini akan membahas tentang perbedaan dialek pada bahasa Minang itu sendiri.

Penyebab

Dialek adalah gaya, nada, penekanan, pada sebuah bahasa atau biasa disebut logat. Dialek bisa ada dikarenakan adanya sebuah dialog atau pembicaraan dan bentuk cara manusia berucap. Dialek atau logat seseorang tergantung bagaimana ia mendengar alam sekitarnya.Sama halnya dengan bahasa, dialek ini berasal dari orang tua atau orang orang sekitar yang memperkenalkan bagaimana sebuah dialek itu, atau di Minangkabau disebut “Alam Takambang Jadi Guru”.

Gimanasih Maksudnya?

Pada beberapa daerah di Sumatera Barat yang menggunakan bahasa Minang contohnya di Kota Padang dan Kabupaten Pasaman Barat memiliki dialek yang begitu banyak perbedaan dari pengucapan, tinggi-rendah, keras-halus, hingga kata yang memiliki makna yang berbeda.

Contohnya di Padang kata “Litak” berarti capek / letih, sedangkan di Pasaman Barat kata “Litak” berarti lapar. Di Padang dialek yang digunakan cenderung diucapkan jelas contohnya kata “Urang” yang berarti “Orang” diucapkan jelas “Urang” sedangkan di Pasaman Barat kata “Urang” ini cenderung diucapkan samar “ugang”.

Berbagai Dialek Minang

Bahasa Minangkabau Sumatera Barat terbagi menjadi lima dialek yaitu ; Dialek Pasaman, Dialek Pancung, Dialek Lima Puluh Kota, Dialek Koto Baru, Dialek Agam Tanah Datar.

Dialek Pasaman digunakan di  Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. Dialek Pancung digunakan dalam bahasa Pesisir Selatan. Dialek Limapuluh Kota dilantunkan di Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Tanah datar, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten  Dharmasraya. Dialek Koto Baru digunakan di Provinsi Damasraya. Dialek Agam Tanah Datar dilantunkan di Provinsi Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok, Kota Solok, Solok Selatan dan Pesisir Selatan. Dari hal tersebut kita mengetahui didalam sebuah kelompok pastinya memiliki perbedaan tersendiri. Perbedaan perbedaan itu membuat suatu kekayaan diatas kesatuan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun