Mohon tunggu...
Ferdhant arya Exshandy
Ferdhant arya Exshandy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya adalah mahasiswa universitas malang

Nama : Ferdhant Arya Exshandy Nim :202210370311285 Prodi : Teknik Informatika Universitas muhammadiyah malang 2022

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tantangan Remote Working bagi Gen Z

6 Januari 2025   02:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   02:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pendahuluan

Dengan perkembangnya teknologi yang begitu cepat dan luas telah menghadirkan dunia kerja yang lebih fleksibel yang biasa disebut dengan remote working, Remote working adalah pekerjaan yang dapat di lakukan secara online dan memantau dengan jarak yang cukup jauh, hal ini merupakan sebuah trobosan baru untuk zaman sekarang, dikarenakan dengan adanya remote working dapat memudahkan untuk melakukan pekerjaan di mana saja dan kapan saja sehingga para pekerja dapat diharapkan lebih enjoy dan fleksibel dalam mengatur waktu dan tempatnya.

Remote Working adalah sebuah platfrom yang dimana bertujuan untuk memudahkan melakukan pekerjaan dimana saja. Tentu hal ini memiliki beberapa dampak positif dimana tidak mengharuskan pekerja untuk datang tepat waktu dan hal ini juga dapat memudahkan pemilik Perusahaan untuk mencari para ahli di bidangnya dari berbagai negara, tetapi hal ini juga memiliki beberapa tantangan remote working bagi gen z

Pembahasan Utama

Generasi Z, atau gen z, lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Saat ini,mereka mulai memasuki dunia kerja dan membewa ide ide baru yang berbeda dengan generasi sebelunya. Dengan tumbuhnya dalam era teknologi dan internet, Generasi baru memiliki sebuah pandangan dan ekspetasi yang tinggi terhadap lingkungan kerja. Generasi Z berharap mendapatkan lingkungan kerja yang fleksibilitas serta umpan balik yang cepat dan berkelanjutan. Namun hal ini mengakibatkan munculnya tantatangan diantaranya sebagai berikit :

Tantangan Harapn Karier

  • Harapan yang jauh begitu lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka hanya mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik, dan dengaan jam yang fleksibel.Sehingga hal ini serinng kali membuat Gen Z merasa tidak puas jika perkembangan karier mereka tidak secepat yang diharapkan, dengan memikirkan harapan yang begitu tingga mengakibatkan turnover yang begitu tinggi, yaitu persentasi karyawan yang melakukan resign pada jangka waktu tertentu. Tentu hal ini mengakitbatkan terganggunya produktivitas, besarnya pengeluaran, dan turunnya profit dalam sebuah Perusahaan
  • Oleh karena itu saya memiliki beberapa saran dengan memberikan program pelatihan yang berkelanjutan sehingga dapat membantu menajwab tantangan dalam mengelolah Gen Z

Fleksibilitas Kerja: Kebutuhan utama dalam mengelola Gen Z

  • Dengan mengahargai fleksibilitas terhadap Gen X baik dalam hal jam kerja maupun Lokasi, hal itu telah terjadi sejak Pandemi Covid-19 dimana dapat memperjelas preferensi ini, dimana remote working dan hybrid working menjadi pilihan banyka karyawan Gen Z disisi lain,perusahkan dengan struktur kerja yang kaku sering kali kesulitan mempertahankan talenta Gen Z , dikarenakan hal ini membuat Gen Z menginginkan jam maupun Lokasi yang fleksibel
  • Oleh karena itu untuk Solusi tersebut Perusahaan di harapkan dapat mengadopsi kebijakan Work From Anywhere (WFA), seperti yang di lakukan oleh beberapa Perusahaan terkenal. Dengan kebijikan ini, diharapkan karyawan dapat bekerja dari mana pun sesuai keinginan mereka.

Ketergantungan pada Teknologi

  • Sebagai generasi yang tumbuh dengna teknologi, Gen Z sangat akrab dengan perangkat digital dan media social. Namun, dengan ketergantungan ini bisa mengurangi keterampilan komunikasi tatap muka mereka. Oleh karena itu, HR harus memastikan bahhwa meskipun teknologi diintegrasikan dalam pekerjaan, keterampilan interpersonal tetap diasah.
  • Dengan demikian,Perusahaan dapat menggunakan alat kolaborasi digital, seperti Zoom. Namun,mereka juga perlu mendorong untuk pertemuan tatap muka agar komunikasi interpersonal berjalan dengan baik, dan hal ini dapat mencipkatakan sifat saling tolong menolong, dan menghargai orang lain.Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan

Manajemen Stres dan Multi-tasking

  • Generasi Gen Z sering kali dapat melakukan multitasking dalam pekerjaan,baik dengan perangkat maupun tugas yang berbeda. Meskipun ini terlihat cukup menguntungkan tetapi jika hal ini dilakukan secara berlebihan dapat mengurangi dan menurunkan kualitas kerja.Selain itu, Multitasking yang tidak terkelolah dengan bak dapat menyebabkan stress dan burnout. .
  • Dengan gejala seperti ini dapat mencoba sebuah saran yaitu dengan menerapkan Teknik manajemen waktu, seperti metode pomodro atau timeblocking yang dimana menjadwalkan blok waktu tertentu untuk tuga satau aktivitas tertentu guna meningkatkan produktivitas dan focus, yang dapat membantu karyawan lebih focus terhadap apa yang di kerjakan. Ini merupakan Langkah penting dalam mengahadpi tantangan dalam memanajemen stress yang berlebihan akibat multi tasking.

Kebutuhan Umpan Balik yang konsisiten

  • Generasi Gen Z sangat menghargai umpan balik yang konsisten dan .membangun. mereka lebih menyukai feedback yang cepat dan langsung dibandingkan evaluasi tahunan tradisional yang dimana menunggu setiap tahun untuk mendapatkan apresiasi, Sayangnya, model evaluasi tahunan tradisional sering kali membuat Gen Z merasa kurang dihargai.
  • Dengan demikian,untuk mengatasi masalah tersebut beberapa Perusahaan beralih dari evaluasi tahunan ke check-in rutin. dan juga diantarnya membuat sebuah program best employee setiap bulannya dan di berikan bonus sehingga hal ini dapat meningkatkan kinerja pekerja. Hal ini karyawan lebih merasa di hargai dan terhubung dengan perkembangan karier mereka.

Mobiitas karier

  • Generasi Gen Z lebih terbuka terhadap perubahan dan mobilitas karier dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka sering berpindah dari satu ppekerjaan ke pekerjaan yang lainnya untuk mencari peluang baru, dan tantangan. Hal ini menghadirkan tantangan terbesar bagi mereka. Sebagai generasi yang sangat adaptif, Gen Z memiliki kemungkinan akan terus mengubah lanskap dungia kerja dengna mendorong perusaan untuk lebih terbuka terhadap pperubahan, yang dapat memberi ruang bagi fleksibilitas, dan menghargai keberagaman nilai
  • Dengan demikian untuk mengatasi perubahan yang di harapkan oleh generasi Gen Z yaitu memberikan pelatihan dan membuat ulang sebuah aturan baru yang dimana seperti manajemen waktu atau half remote yang digunakan agar generasi gen z dapat melakukan pekerjaan di luar dan didalam kantor secara bergantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun