'Semur Jengkol' yang ada sekarang dapat disimpulkan penggunaan rempahnya karena pengaruh cara memasak Timur Tengah dan India, sedangkan cita rasa untuk menggoyang lidah didapat dari Cina dan Indonesia. Terutama tanaman Jengkol sebagai pengganti daging, tempo dulu banyak tumbuh di halaman rumah masyarakat Betawi.
Sebenarnya masih banyak jejak Akulturasi yang dapat kita pelajari dari budaya Indonesia yang kaya ini, namun entah karena baunya yang menyengat 'Semur Jengkol' seperti berteriak ingin ditampikan dalam tulisan di Kompasiana yang keren ini.
Purwasari, 30 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H