Mohon tunggu...
Ferawaty RosintaIndah
Ferawaty RosintaIndah Mohon Tunggu... Guru - Ibu Rumah Tangga

Menanam kembali untuk hasil yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Semur Jengkol Jejak Akulturasi Zaman Kolonial

30 Januari 2019   23:52 Diperbarui: 31 Januari 2019   04:32 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

'Semur Jengkol' yang ada sekarang dapat disimpulkan penggunaan rempahnya karena pengaruh cara memasak Timur Tengah dan India, sedangkan cita rasa untuk menggoyang lidah didapat dari Cina dan Indonesia. Terutama tanaman Jengkol sebagai pengganti daging, tempo dulu banyak tumbuh di halaman rumah masyarakat Betawi.

Sebenarnya masih banyak jejak Akulturasi yang dapat kita pelajari dari budaya Indonesia yang kaya ini, namun entah karena baunya yang menyengat 'Semur Jengkol' seperti berteriak ingin ditampikan dalam tulisan di Kompasiana yang keren ini.

Purwasari, 30 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun