Mohon tunggu...
Fera Priyatna
Fera Priyatna Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Berambisi, untuk tidak berambisi apa-apa!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Hari Ini

3 Maret 2023   01:00 Diperbarui: 3 Maret 2023   01:26 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

berawal dari keresahan pikiran dan hati yang tidak bisa di luapkan lagi harus lewat jalur mana. 

dimana, suatu ketika ada waktu yang mengharuskan bergerak dengan rasa ingin mendengarkan cerita seseorang dari siapapun itu, yang penting ada informasi yang masuk dan dapt di cerna dalam pemikiran, dan saling memberikan dampak positif satu sama lainnya.

berawal melihat hanphone selama tiga puluh menit lamanya, dan membuat bosen sampai akhirnya mencari orang yang bisa di ajak untuk diskusi dan bisa di ajak untuk bisa saling memberi kisah apapun itu, yang terpenting bisa bermanfaat.

jadi ketika sudah dapat kontak yang bisa di ajak untuk diskusi aku beruntung banget, kawan kita ini sedang berjuang untuk bisa memberikan hal terbaik untuk kelarga kecilnya, dimana dia menceritakan kehidupannya selama ada di negera tetangga, yaotu negera dengan penuh perayaan festival setiap bulannya, mulai dari awal bulan januari sampai bulan desember semua ada momentumnya. 

yaitu negera taiwan, negera yang penuh dengan peradaban cina, negera yang masih menjunjung tunggi cinta, cinta kepada orang yang lebih tua dengan pengalamannya, serta menghargai dan menghormati. itu terjadi dengan secara oraganik,.

seperti aku diajak untuk mengelilingi negara taiwan lewat imajiner ku, secara visual lewat internal dan di ceritakan secara nyata lewat kawan ku ini lewat telekomunkasi , yang dia bekerja sudah hampir mencapai lima tahun lamanya.. dan banyak banget cerita hari ini. 

jadi hanya cerita biasa saja pada umumnya orang bercerita semua terbuka dan tidak ada yang tertutup. 

selamat malam kawan, dan selamat menikmati hari hari mu, karena aku banyak belajar dari kawanku ini yaitu bahasa, budaya, ekonomi, cinta, politik, dan sampai dunia. demi menyampaikan pemikiran yang tidak pernah di batasi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun