Mohon tunggu...
Fera Febriani
Fera Febriani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Kodrati

1 April 2020   11:49 Diperbarui: 1 April 2020   11:45 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru kodrati adalah orang dewasa yang mendidik anak-anaknya, disebut kodrat karena memiliki hubungan darah  dengan anak didiknya. Guru kodrati atau lebih sering kita kenal dengan orang tua. mengapa orang tua kita sebut dengan guru? Orang tua disebut dengan guru karena mereka merupakan madrasah pertama atau sekolah pertama untuk anak-anaknya.


Pendidikan yang dilakukan oleh orang tua atau bisa disebut dengan pendidikan di lingkungan keluarga merupakan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Seperti yang kita ketahui sejak kecil kita diajarkan berbicara mengeja, berhitung, bahkan membaca, meskipun pelajaran yang mereka beri tidak seluas pelajaran disekolah. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang paling terpenting karena dari pendidikan keluarga ini tercetaknya watak dan akhlak seorang anak. Mengapa? Karena didalam keluarga ini anak akan meniru segala sesuatu yang dilakukan oleh orang tuanya baik itu yang baik maupun yang buruk, contohnya jika orang tuanya pemarah maka anak itu akan memiliki watak yang keras.


Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang sangat penting, mengapa saya mengatakan sangat penting karena pendidikan yang diberikan oleh orang tua merupakan bekal kita untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah maupun masyarakat. Kita  ambil contoh pendidikan anak dikeluarga harmonis dan keluarga broken, disitu kita dapat lihat jelas perbedaannya. Anak dari keluarga harmonis memliki sifat yang penyayang dan gampang untuk diatur sedangkan anak yang hidup didalam keluarga broken akan memiliki sifat yang keras, susah diatur, bandel. Bahkan banyak kenakalan remaja yang sering kita lihat di berita maupun di lingkungan sekitar kita, kebanyakan dari mereka yang melakukan hal tersebut merupakan anak-anak dari keluarga broken. Mengapa demikian, karena mereka tidak mendapatkan pendidikan dikeluarganya atau bahkan mereka tidak memililki seseorang sebagai petunjuk jalan yang baik.
Monggo yang kurang setuju atau ada kritikan komen dibawah ya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun