Mohon tunggu...
Fera Febriani
Fera Febriani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru

20 Maret 2020   08:53 Diperbarui: 10 April 2020   21:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru adalah salah satu komponen penting dalam pendidikan, ia menjadi penentu kemajuan suatu Negara dimasa depan. Secara umum tugas guru adalah mengajar siswa-siswinya, tetapi bukan hanya mengajar guru juga bertugas untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik baik potensi afektif, kognitif dan psikomotorik. Dalam bahasa jawa guru berarti " digugu dan ditiru".maksud dari digugu disini yaitu dipercaya, karena guru memiliki seperangkat ilmu yang memadai dan wawasan yang luas. Sedangkan maksud dari ditiru (diikuti), karena guru memiliki kepribadian dan akhlak yang baik sehingga segala tingkah lakunya dapat ditiru atau sebagai panutan peserta didiknya.

Dalam pendidikan Islam guru merupakan bapak rohani bagi peserta didik yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan perilakunya yang buruk. Guru juga disebut sebagai agent of change atinya guru sebagai pemeran utama yang bertugas membawa perubahan seseorang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Guru merupakan penyalur pengetahuan kepada murid-muridnya, tidak hanya pengetahuan melainkan juga pengalaman yang bertujuan untuk menjadikan murid-muridnya menjadi lebih baik.

Guru adalah seseorang yang sangat berjasa, dia sangat sabar mengajarkan ilmu kepada semua peserta didiknya. Tidak hanya sabar guru juga lemah lembut dalam menghadapi peseta didik yang memiliki IQ rendah dan membinanya sampai bisa/mengerti. Meski seringkali upah yang diperoleh seorang guru jauh dari kata cukup, tetapi beliau tetap mengajar dengan ikhlas. Profesi guru kadangkala dipandang rendah dibandingkan dengan dokter, insinyur, perawat dan yang lainnya, tetapi kita tidak sadar bahwa semua profesi tersebut awalnya dibimbing oleh seorang guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun