Mohon tunggu...
Fera Andini
Fera Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tidak seperti dia, usaha tidak akan mengkhianati hasil

HAPPY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Batu Besar di Tanjung Balai Karimun

4 Oktober 2021   23:57 Diperbarui: 5 Oktober 2021   00:06 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu Besar. Foto: Fera Andini

Batu Besar adalah Batu mistis yang terletak di Teluk Lekup, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau yang letaknya berdekatan dengan PT. Wira Penta Kencana. Menurut salah seorang tokoh masyarakat yang bernama Jasni Alidin yang merupakan orang tetua disekitar daerah tersebut, beliau mengatakan bahwa sekitar 160 tahun yang lalu orang yang pertama kali menjejakkan kaki di daerah Batu Besar adalah H. Ibrahim berasal dari keturunan Sultan Abdul Hamid Khan dari India. 

Asal nama Karimun berasal dari Batu Besar yang diberikan oleh Sultan Abdul Hamid Khan. Nama H. Ibrahim bukanlah nama yang sebenarnya, ketika pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, disanalah ia menukar namanya menjadi H.Ibrahim alasannya agar orang-orang tidak tau bahwa ia keturunan sultan.

Beliau juga mengatakan bahwa Batu Besar adalah tempat alam ghaib. Dimana saat itu pada malam hari ada sekelompok orang yang pergi ke batu besar, dan salah satunya kesurupan. Orang yang kesurupan itu bernama H. Reno berasal dari Lombok. Pada saat itu ketika kesurupan Bapak H. Reno menggunakan bahasa melayu dan menceritakan tentang sejarah masuknya islam di karimun, padahal sabelumnya Bapak H. Reno tidak tau sama sekali bahasa melayu.

Salah satu batang pohon yang dililitkan dengan kain kuning. Foto: Fera Andini
Salah satu batang pohon yang dililitkan dengan kain kuning. Foto: Fera Andini
Konon katanya makhluk ghaib yang ada di daerah Batu Besar adalah Tok Putih, Tok Janggut, Tok Karim. Mereka yang menjaga di daerah sekitar Batu Besar tersebut. Beberapa orang menganggap bahwa Batu Besar adalah tempat keramat untuk memuja dan meminta hajat. Di beberapa batang pohon terdapat kain berwarna kuning yang dililitkan untuk membayar nazar yang sudah terkabul.

Musholla di Batu Besar. Foto: Fera Andini
Musholla di Batu Besar. Foto: Fera Andini
Di sekitaran Batu Besar terdapat Musholla yang dibangun oleh Rahman Hamid. Musholla tersebut bukanlah seperti Musholla pada umumnya, dindingnya dilapisi dengan kain berwarna kuning, selain itu Musholla tersebut tidak memiliki daun pintu dan daun jendela.

Nama                            : Fera Andini

Asal Prodi                   : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau

Dosen Pengampu    : Yuliantoro, M.Pd

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun