Symple (Symple merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Administrasi Rumah Sakit Vokasi UI yang berisikan seminar mengenai Implementasi Green Hospital di Indonesia) bertujuan untuk mengukur sejauh mana implementasi konsep rumah sakit ramah lingkungan di Indonesia. Survei ini melibatkan tiga pihak, yaitu vendor pemasok kebutuhan rumah sakit, pihak internal rumah sakit, dan masyarakat umum. Hasil survei ini memberikan gambaran pentingnya upaya bersama dalam menerapkan prinsip rumah sakit ramah lingkungan (Green Hospital) untuk mendukung meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan kelestarian lingkungan. Depok, 25 November 2024 - Survei Green Hospital Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh
Survei ini melibatkan 208 responden yang terdiri dari pihak internal rumah sakit (69 responden), vendor pemasok (30 responden), dan masyarakat umum (109 responden). Hasil survei menunjukkan bahwa implementasi konsep Green Hospital di Indonesia masih menuju tahap pemahaman dan penerapan yang lebih luas, dengan beberapa rumah sakit yang telah mulai menerapkan praktik ramah lingkungan. Beberapa temuan kunci meliputi:
Temuan dari Pihak Rumah Sakit, sebanyak 60,9% responden yang bekerja sebagai staf rumah sakit setuju bahwa rumah sakit di tempat mereka bekerja sudah mempertimbangkan inisiatif Green Hospital dalam perencanaan masa depan. Hasil ini menunjukkan adanya minat yang signifikan terhadap pengembangan rumah sakit ramah lingkungan di Indonesia.
Untuk mewujudkan inisiatif Green Hospital dalam perencanaan masa depan, 73,9% responden yang bekerja sebagai staf rumah sakit menjawab bahwa inisiatif yang sudah diterapkan atau direncanakan adalah pengelolaan limbah medis yang lebih baik. Sedangkan 59,4% responden menjawab inisiatif yang sudah diterapkan atau direncanakan untuk menerapkan konsep Green Hospital adalah pengurangan penggunaan plastik dan 47,8% responden menjawab bahwa inisiatif yang sudah diterapkan atau direncanakan untuk menerapkan konsep Green Hospital adalah efisiensi energi dan penggunaan air. Hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa rumah sakit di Indonesia telah memulai langkah menuju pengimplementasian konsep Green Hospital dengan inisiatif-inisiatif yang dapat menciptakan lingkungan rumah sakit yang berkelanjutan.
Dari perspektif vendor, Hasil kuesioner mengenai penerapan Green Hospital di Indonesia, 83,3% responden dari beberapa vendor yang ada di Indonesia telah menerapkan perilaku Green Hospital serta memberikan dukungan terhadap rumah sakit yang telah menerapkan Green Hospital. Ini mencerminkan komitmen yang signifikan dari para vendor untuk mendukung rumah sakit yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas vendor di Indonesia telah menyadari pentingnya peran mereka dalam mendukung konsep Green Hospital. Dukungan yang mereka berikan menjadi elemen penting dalam keberhasilan penerapan konsep ini di berbagai rumah sakit. Langkah progresif dari para vendor ini tidak hanya berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memperkuat upaya bersama menuju pelayanan kesehatan yang lebih bertanggung jawab secara ekologis. Dengan sinergi yang baik antara rumah sakit dan vendor, penerapan Green Hospital di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Hasil kuesioner mengenai penerapan Green Hospital di Indonesia yang ditujukan kepada masyarakat menunjukkan bahwa sebanyak 83% responden setuju bahwa penerapan konsep ini sangat penting, dan 76% meyakini bahwa Green Hospital berdampak besar pada kesehatan dan kenyamanan pasien. Namun, 83% responden mengaku belum familiar dengan konsep ini, dan hanya 26% yang pernah melihat tindakan nyata rumah sakit yang ramah lingkungan.
Kesimpulannya, meskipun dukungan masyarakat terhadap Green Hospital sangat tinggi, kurangnya pemahaman dan implementasi nyata menjadi hambatan utama. Dengan meningkatkan edukasi dan kesadaran, penerapan Green Hospital di Indonesia memiliki peluang besar untuk memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Tantangan terbesar yang dihadapi dalam penerapan Green Hospital adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan, dengan 78% responden mengidentifikasi hal ini sebagai hambatan utama. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah yang lebih konkret untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat Green Hospital, agar lebih banyak rumah sakit di Indonesia dapat mengadopsi prinsip ini dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pasien.
"Tujuan dari survei ini untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian semua pihak terkait pentingnya Green Hospital, untuk mendorong implementasi prinsip rumah sakit yang ramah lingkungan, memperkuat kolaborasi antara rumah sakit, vendor, dan masyarakat. Harapannya, kegiatan survei ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, mendukung keberlanjutan, dan memberikan manfaat nyata untuk kesehatan pasien serta kelestarian lingkungan." ujar Zahra Tri Rafida, selaku Wakil Ketua Pelaksana Symple.
Simposium ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi, dukungan regulasi pemerintah, dan penguatan komitmen semua pihak untuk mewujudkan rumah sakit yang ramah lingkungan di Indonesia.
Hasil survei ini akan dilakukan pembahasan lebih mendalam, dalam bentuk forum Simposium dengan para pakar dan ahli di bidang keberlanjutan lingkungan. Acara akan diselenggarakan pada, Kamis (5/12/2024) di Auditorium Vokasi UI. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung, registrasi sekarang secara gratis melalui tautan berikut : bit.ly/RegistrationSymposiumSustainable
Hasil survei lengkap dapat diakses melalui link berikut:
https://bit.ly/HasilSurveiPeluangGreenHospitalSYMPLE2024
###
Kontak Media:
Instagram: Symple.ars
Email: Symple.ars@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H