Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menikah, Menjadikan Laki-laki Lebih Bijak dan Dewasa

30 November 2012   07:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:26 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahay, menikah itu pasti sesuatu banget bagi yang akan menjalankannya atau yang sedang indah-indahnya menikmati pernikahan baru dengan pasangan tercinta. Semoga tetap indah meski sudah puluhan tahun menikah ya.

Perubahan besar setelah menikah itu dialami oleh abang kandung saya, biasanya saya panggil dia "mas" setelah menikah setahun yang lalu.

Saya sangat ingat saat tahun lalu pulang kampung, saat dia masih single belum menikah dengan wanita pujaan hatinya, saat mendekati lebaran dia bingung pengen beli baju dan celana, beli sendal atau apalah untuk dirinya sendiri. Tapi setahun kemudian, saat sudah dikaruniai putri cantik, keinginan dia berubah total saat jalan-jalan dengan saya ke pusat perbelanjaan. Yang dituju selalu bagian baju anak-anak, memilih-milih dengan telaten, minta pendapat saya mengenai model dan warna. Hihihi,,,, saya ejek dia sambil mengenang setahun yang lalu.

"Mas, aku masih ingat tahun lalu kita ke sini, sampean bingung nyari baju buat dipake sendiri. Sekarang gak pengen, mas?" Goda saya.

"Gak mikir aku, penting anakku." Jawabnya enteng.

Selain itu, dari yang sebelumnya sangat jarang menasehati saya atau memberi masukan ke saya, jadi sangat lancar saat saya mintai pertimbangan atau curhat mengenai kehidupan rumah tangga atau masa depan atau masalah apapun, jadi gampang nyambung. Kedewasaannya naik puluhan persen :D

"Good father memang kau, mas." Saya selalu mengucap kata ini saat selesai curhat dengan dia.

Kebetulan saudara kandung saya cuma satu, laki-laki pula. Dan menurut banyak orang sih saya lebih pantas diposisikan sebagai kakak dari pada adik. Ya mungkin karena saya lebih banyak ngomongnya dari pada dia. Selain itu saya yang lebih sering menasehati dia hahahaha.

Selain itu lagi, mas saya ini termasuk orang yang pendiam. Dia tidak bakalan ngomong kalau tidak ditegur duluan. Dia juga jarang ngobrol dengan orang tua mengenai hal-hal penting karena lebih sering melalui saya dulu sebelum sampai ke telinga orang tua. Tapi setelah menikah, dia jadi lebih berani ngomong langsung ke orang tua.

Seperti inikah laki-laki saat sebelum dan sesudah menikah? Dia dituntut harus bisa berfikir dewasa karena ada anak orang yang harus dia tanggung. Ada anak orang yang harus dia tuntun dan jaga yakni istrinya? Yang dulunya kerja asal-asalan, setelah punya anak jadi semangat 45.

Kadang saat melihat dia menggendong anaknya atau mengganti popok anaknya saya senyum-senyum sendiri. Gak nyangka banget dia bisa melakukan itu dengan telaten dan sabar. Padahal setahun yang lalu dia masih seenaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun