Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

KTKLN, Masih Menjadi Hantu Bagi BMI

11 Januari 2012   13:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13262870421421256450

[caption id="attachment_163116" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi (warisan-srikandi.blogspot.com)"][/caption] Cerita pengurusan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) masih terus berlanjut. Salah satu Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong, Annie Ramadhani membagikan ceritanya di Facebook dan ini saya bagi untuk rekan-rekan buruh migran dimanapun berada.

__

Tanggal 15 desember lalu saya ke kantor Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (BNP3TKI) di jalan Jagir Wonokromo. Tepat pukul 8 pagi, saya sudah mulai antri di ruangan pengambilan formulir, dan disinilah cerita KTKLN dimulai.

Diruangan ini banyak sekali Buruh Migran Perempuan (BMP) yang ditolak dan tidak diberi formulir, dengan alasan sejak bulan Desember BP3TKI tidak melayani pembuatan KTKLN untuk BMP “mandiri”. Dan entah kebetulan atau disengaja, karena ternyata BMP yang ditolak kebanyakan BMP dari Hongkong dan saya salah satunya.

Petugas diruangan formulir menyuruh saya pergi ke Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), padahal saya tidak punya PPTKIS karena saya pindah agen dan sudah lepas dari PPTKIS sejak saya menginjak di Hong Kong 8 tahun lalu. Berikut kutipan percakapan saya dengan petugas

Petugas (P) : “Kami tidak melayani TKW mandiri mbak, mbak harus ke PT.”

Annie (A) : “Maaf pak saya tidak punya PT.”

P : “PT mbak ya yang tertera di kontrak ini” Sambil menunjuk kontrak kerja.

A : “Pak, saya tidak punya PT, PT ini fiktif “

P : “PT ini ada, PT ini di Jakarta, disini lho ada alamat dan nomor teleponnya.”

A : “Pak, saya orang Banyuwangi, penerbangan saya dari Denpasar, dan bapak meminta saya ke Jakarta? Padahal saya tanggall 17 sudah harus terbang”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun