Mohon tunggu...
Fera Nuraini
Fera Nuraini Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Ponorogo. Doyan makan, pecinta kopi, hobi jalan-jalan dan ngobrol bareng. Lebih suka menjadi pendengar yang baik.\r\n\r\nMampir juga ke sini ya, kita berbagi tentang BMI\r\nhttp://buruhmigran.or.id/\r\ndan di sini juga ya \r\nwww.feranuraini.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Garuda Indonesia: Kesan Pertama Langsung Jatuh Cinta

28 Juni 2013   21:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:16 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertengahan September 2012 saya mendapat ijin untuk kembali pulang ke tanah air dari bos. Kepulangan kali ini saya memilih pesawat Garuda karena saya sangat ingin menikmati penerbangan bersama maskapai negeri  sendiri. Tiket pun dapat dan jam penerbangan juga sangat sesuai dengan waktu saya.

Dari Hong Kong, saya mengambil penerbangan pagi, pukul 9 waktu Hong Kong. Saya turun di Jakarta untuk transit. Saat penerbangan dari Hong Kong menuju Jakarta, saya merasakan kenyamanan dan juga keramaham dari para kru pesawat, Pramugari yang ramah dalam melayani dan selalu tersenyum kepada penumpang.

Kebetulan saat itu kondisi badan saya agak kurang enak. Setengah perjalanan, tiba-tiba badan saya terasa panas dingin. Lalu saya pergi ke toilet, beruntung antrian tidak terlalu panjang. Keluar dari toilet, kepala saya terasa pusing dan pandangan mata berkunang-kunang. Untung kursi paling belakang kosong. Saya langsung saja minta ijin untuk duduk di sana dan dengan ramah pramugari memperlisahkan saya. Karena tiga kursi kosong semua, pramugari membereskan kursi-kursi tersebut agar saya bisa berbaring.

Lumayan, pelan-pelan saya merasa kondisi badan saya mulai membaik. Pramugari mendekati saya, menanyakan kondisi saya. Saya jawab kalau agak mendingan. Lalu dia kebelakang dan kembali lagi dengan segelas teh hangat.

“Bu, ini ada teh hangat, diminum ya biar cepat pulih.” Katanya dengan ramah.

“Makasih banyak, mbak.” Jawab saya sambil menerima teh.

“Buat tidur aja kalau masih pusing.” Tambahnya lagi

Saya bersyukur karena pramugari tidak menyueki saya dan melayani saya juga para penumpang lain dengan sangat baik. Barang-barang saya yang berada di kursi tengah juga diserahkan ke saya. Benar-benar perhatian sekali kru Garuda.

Pesawat pun akhirnya tiba di Jakarta. Bersyukur sekali karena kondisi badan saya sudah sangat baik.  Berkali-kali pramugari menanyakan kondisi saya, takutnya nanti ada apa-apa. Saya menyakinkan pramugari kalau kondisi saya sudah jauh lebih baik. Turun dari pesawat, saya langsung menuju ke antrian tempat transit. Pesawat selanjutnya membawa saya ke kota tujuan. Dan ternyata pelayanan kru Garuda benar-benar membuat saya kagum.

Beberapa bulan lagi saya akan kembali ke tanah air dan saya telah memutuskan untuk kembali naik pesawat Garuda. Garuda telah membuat saya jatuh cinta. Naik pesawat Garuda begitu nyaman dan pelayanan juga memuaskan.  Bagasi juga aman, ditambah lagi dengan senyum ramah para kru, semakin menambah kenyamana penerbangan kita. Meskipun jauh dan lama waktu penerbangan, saya tidak merasa jenuh. Bisa tidur karena kursi yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Selain itu, menu makanan yang disediakan juga pas dengan selera kita. Sangat Indonesia sekali.

Pokoknya, memilih pesawat Garuda Indonesia untuk perjalanan kita gak salah deh. Kesan pertama, saya langsung jatuh cinta dan ingin kembali lagi bersamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun