Mohon tunggu...
Fera Anies
Fera Anies Mohon Tunggu... -

menjadi calon guru berkarakter kuat dan cerdas, cayoo....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelisik Tingkatan Otak dengan Keberbakatan

15 Desember 2011   04:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak manusia sangatlah unik. Didalam otaklah semua dikendalikan. Bahkan manusia tidur saja otaknya tak mau tidur. Alangkah luar biasanya otak kita. Tetapi otak manusia perlu dikembangkan dan diasah lagi, karena kecerdasan bukan mutlak berasal dari jumlah sel otak manusia tetapi juga dipengaruhi oleh banyaknya koneksi-koneksi dalam sel otak. Otak manusia semakin banyak koneksinya maka semakin tinggi tingkat kecerdasan manusia itu. Nah, bagaimana untuk memperbanyak koneksi-koneksi dalam otak itu? Dengan mengajak otak kita berfikir, berfikir, dan berfikir.

Teori otak membagi otak menjadi tiga tingkatan, yaitu: otak reptile, otak mamalia, dan otak neo korteks. Otak reptile terletak di dasar otak dan terhubung dengan tulang belakang berfungsi sebagai pusat kendali, system syaraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernapasan. Selain itu untuk mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman. Bila seseorang merasa takut, stress, terancam, kurang tidur, marah dan lelah maka otak reptile akan aktif. Orang tidak bisa berpikir jika otak reptile aktif.

Otak mamalia yang di dalamnya terdapat sisitem limbic yang terdiri dari amygdala, hippocampus, thalamus, dan hypothalamus. Otak mamalia berperan dalam mengatur kebutuhan akan keluarga, strata social, dan rasa memiliki. Otak ini juga memberikan arti pada suatu emosi atau kejadian, kekebalan tubuh, hormone dan memori jangka panjang. Peran otak mamalia dalam pembelajaran sangat penting karena mengatur memori jangka panjang

Otak neo korteks, bagian tingakatan otak yang terakhir ini disebut juga dengan otak bepikir. Dalam otak ini terdapat 4 lobus atau cuping yang mempunyai fungsi berbeda. lobus frontal. Lobus ini merupakan pusat kendali otak, mengawasi juga proses berpikir tingkat tinggi, memikirkan bagaimana pemecahan masalah dan mengendalikan efek dari sistem emosi seseorang. Dalam lobus frontal ini pula terdapat bagian yang behubungan dengan kepribadian dan juga merupakan tempat memori bekerja. Lobus temporal berfungsi untuk mengendalikan suara dan kemampuan bebicara dan sebagan dari memori jangka panjang. Di belakang neo cortex terdapat lobus occipital yang berfungsi sebagai penglihatan. Sedangkan yang ke empat adalah lobus parietal yang berfungsi untuk orientasi, kalkulasi dan sensasi.

Bakat merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri seseorang. Maka keberbakatan adalah kemampuan unjuk kerja yang tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan, atau bidang akademik tertentu. Renzulli menarik kesimpulan bahwa yang menentukan keberbakatan seseorang pada hakikatnya adalah tiga kelompok ciri-ciri sebagai berikut: Kemampuan di atas rata-rata, Kreativitas tinggi, Pengikatan diri atau tanggung jawab terhadap tugas (task commitment).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun