Kenali KAMAJAYA lebih dekat. Bantu cegah para mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) putus kuliah dengan bergabung menjadi bagian dari KAMAJAYA Scholarship.
Seolah tanpa batas, dunia pendidikan sejatinya selalu berkembang. Pendidikan menjadi hal yang penting bagi setiap orang, karena pendidikan dapat menjadi salah satu bekal bagi masa depan mereka. Hal ini juga diungkapkan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, bahwa walaupun masyarakat Indonesia hanya wajib mengenyam pendidikan dasar 12 tahun, mengenyam pendidikan yang lebih tinggi di bangku perkuliahan juga perlu dirasakan oleh mereka.
Oleh karena itu, tidak heran banyak orang ingin untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya jika mereka memiliki kesempatan tersebut. Namun pada kenyataannya, banyak dari mereka yang tidak mampu untuk mengenyam pendidikan sampai pada taraf perkuliahan. Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada menunjukkan sebanyak 47,3 persen responden tidak bersekolah lagi karena masalah biaya.
Lebih dekatnya, hal ini bisa dilihat pada mahasiswa UAJY yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga yang kurang mampu. Melalui Informasi dari Kantor Keuangan UAJY diketahui bahwa ratusan mahasiswa UAJY ternyata terkendala pada masalah uang kuliah. Hal ini lah yang menjadi dasar bagi beberapa alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang merupakan pengurus dari KAMAJAYA untuk membentuk KAMAJAYA Scholarship.
KAMAJAYA Luncurkan Program Kamajaya Scholarship
Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KAMAJAYA) merupakan organisasi alumni UAJY yang terbentuk melalui Kongres I Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tanggal 15-16 Mei 1985.
Pada tanggal 31 Juli 2017, pengurus KAMAJAYA meluncurkan program KAMAJAYA Scholarshipsebagai sarana untuk membantu mereka yang kurang mampu, agar dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi khususnya mahasiswa UAJY. Program KAMAJAYA Scholarship ini sejalan dengan beberapa tujuan dibentuknya KAMAJAYA, salah satunya membantu meningkatkan peranan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KAMAJAYA Scholarship Terapkan Pembinaan Karakter
Ada 3 tahap yang akan dilakukan dalam menentukan siapa yang layak untuk menerima beasiswa, yaitu tahap pendaftaran, wawancara, kemudian ada verivikasi dari tim dan rapat pleno untuk menentukan siapa yang pantas untuk mendapatkan beasiswa.
Pada dasarnya penerima beasiswa adalah untuk siapa saja. Namun, dari penjelasan Ketua KAMAJAYA Scholarship Rogatianus Maryatmo, diketahui bahwa saat ini sumber dana untuk program ini baru bersumber dari beberapa orang. Oleh karena itu, untuk sekarang KAMAJAYA Scholarship lebih menerapkan prinsip prioritas karena dana yang masih terbatas tersebut.
KAMAJAYA Scholarship juga menerapkan prinsip keadilan. Di sini keadilan yang dimaksud sama rata sama rasa, tapi lebih kepada kebutuhan mahasiswa. Karena masing-masing mahasiswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Walaupun demikian, tujuannya tetap sama yaitu agar para mahasiswa bisa mengakses hal yang sama.
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa hingga pada semester 8, berupa SPP Tetap dan SPP variabel, serta pada suatu kondisi juga akan dibantu terkait biaya skripsi dan lain sebagainya
Tidak hanya berupa tanggungan SPP, penerima beasiswa juga mendapat pembinaan karakter. Â Konspenya adalah learning by doing, mereka yang mendapatkan beasiswa diberikan tanggung jawab untuk mengelola beasiswanya. Tentu saja tanggung jawab ini sangat rinci. Penerima beasiswa secara rutin akan menguploadlaporan berupa esai, salah satunya berisikan kinerja selama 1 semester. Selain itu, tanggung jawab yang diperhatikan juga IPK, dengan cara terus belajar. Tidak hanya belajar, namun juga tanggung jawab sosial berupa Pay it forward.
Donatur KAMAJAYA Scholarship
KAMAJAYA Scholarship merupakan program beasiswa abadi. Dikatakan beasiswa abadi karena mahasiswa yang mendapat bantuan dari program ini kedepannya akan terus berkembang menjadi donatur.
Setalah lulus dan mendapatkan pekerjaan, diharapkan mereka dapat membantu adik-adiknya dengan menjadi donatur. Oleh karena itu, mahasiswa yang dibantu harus membantu 2 anak yang lain. Sehingga jika ada 100 mahasiswa yang dibantu, maka setelah mereka lulus, terdapat total 200 anak yang akan dibantu.
Tanggungan 2x lipat (atau 2 anak) dalam hal ini istilahnya disimpan dalam hati. Maksudnya apa yang telah diberikan tidak akan diperhitunhkan ulang. Ini ada kaitannya dengan komitmen pribadi masing-masing. Selain itu, sumbangan yang diberikan juga tergantung kesanggupan dan keikhlasannya. Oleh karena itu, KAMAJAYA Scholarship bukan hanya sekedar beasiswa, namun juga gerakan sosial untuk mengajak orang membantu sesamanya.
Bagi penerima beasiswa, ketika IPK tidak mencapai 3,00, maka beasiswa akan diberhentikan sementara. Jika semester berikutnya IPKnya kembali meningkat maka akan diberi beasiswa kembali. Ini adalah salah satu aturan yang dijalanlakn oleh KAMAJAYA Scholarship agar dana digunakan dengan bijaksana. Oleh karena itu, kita tidak perlu ragu lagi untuk menjadi donatur. Selain itu, melihat dari prinsip prioritas karena keterbatasan dana tersebut, kesediaan kita untuk menjadi donatur tentu sangat diperlukan.
Aplikasi SchOlarship KAmajaya (ASOKA)
Ketika menjadi seorang donatur, tentu saja kita ingin apa yang telah kita berikan tidak sia-sia. Oleh karena itu, menanggapi hal ini KAMAJAYA Scholarship meluncurkan Aplikasi SchOlarship KAmajaya (ASOKA) yang dapat diakses melalui www.asoka.kamajaya.ac.id. ASOKA merupakan aplikasi berbasis web. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur sebagai sarana manajemen beasiswa KAMAJAYA, setiap mahasiswa dan donatur terhubung online ke database untuk melihat data yang ada. Melalui ASOKA, donatur dapat melihat secara detail terkait pemasukan dana yang didapatkan oleh KAMAJAYA Scholarship, sehingga melalui ASOKA, donatur tahu secara detail ke mana dana yang ia berikan tersebut digunakan. Melalui aplikasi ini, donatur juga dapat mencetak kwitansi
Hadirnya aplikasi yang bermanfaat ini, kita tidak perlu takut lagi untuk menebar kebaikan kepada yang membutuhkan. Dengan berpartisipasi pada program KAMAJAYA Scholarship, donasi yang kita berikan secara nyata dapat kita lihat hasilnya, yaitu turut membantu adik-adik kita untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik demi masa depan mereka. Dengan demikian kita menjadi pribadi yang peduli pada bangsa dan masyarakat, karena telah membantu menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Jika Anda tertarik untuk membantu mencegah mahasiswa putus sekolah, Anda dapat langsung mendaftarkan diri melalui aplikasi Asoka, atau bisa mengakses web KAMAJAYA jika ingin mengetahui lebih lanjut terkait donatur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H