Humor secara sederhana, didefinisikan sebagai sesuatu yang lucu. Jadi, bahasa humor adalah katakata, kalimat atau ujaran yang mampu mengundang tawa seseorang yang mendengarkan atau yang membaca. Humor dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk berinteraksi antar sesama individu maupun kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari proses hubungan individu dengan invidu lain atau masyarakat dilakukan melalui interkasi sosial. Humor dapat mencerminkan karakter seseorang, dan juga dapat mempengaruhi jenis ikatan serta jenis pergaulan seseorang. Maka dari itu, didalam modal sosial humor dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan di dalam kelompok.
Saya menanyakan beberapa murid SMAS Global Prestasi School tentang topik ini. Pada umumnya, murid SMAS Global Prestasi School berpendapat bahwa humor dapat menjadi pengerat hubungan anatar sesama dan juga bisa menjadi Conversation Starter untuk menjadi lebih dekat dengan seseorang. Rachel Anastasia Sondakh berkata, "Humor dapat mempererat hubungan antar sesama karena humor juga bisa menolong kita untuk 'relate' dengan orang lain." Banyak murid Global prestasi juga berpendapat bahwa Humor seseorang dapat mencerminkan tipe kelompok pergaulan seseorang.
Humor dapat di ekpresikan dari macam-macam aspek, contoh pada umumnya adalah lelucon dan memes. Memes adalah sebuah elemen budaya atau sistem yang berisi perilaku yang biasanya dibagikan oleh banyak orang karena mempunyai sebuah konteks yang dianggap 'relateable' atau mewakilkan. Biasanya meme berbentuk dalam sebuah tulisan, gambar, video, atau foto. Memes merupakan media yang beranekaragam. Ada memes yang lebih mengarah ke audience penggemar anime, ada memes yang mengarah ke audience siswa-siswi (biasanya tentang kesulitan/keluhan pembelajaran di sekolah), ada juga memes yang sekedar menampilka foto seranga dan diberi nama.
Jadi, dengan adanya humor, pengertaan ikatan dan hubungan sosial antar individu secara sosiologis, berhubungan dengan fungsi laten dari beberapa lembaga sosial pada umumnya. Cotohnya, dalam lembaga pendidikan, seorang murid datang ke sekolah untuk belajar, tetapi datang ke sekolah, ia akan berinteraksi dan berteman dengan murid lain. Dan disitulah, humor bisa menjadi sarana untuk sang murid berteman dengan murid lain, seperti yang dikatakan Rachel Ansatasia Sondakh sebelumnya. Maka dari itu, humor dapat menjadi sarana yang lumayan kuat untuk mempererat hubungan sosial antar sesama individu ataupun kelompok.
