Mohon tunggu...
Fepie ayu ahlaida
Fepie ayu ahlaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salah satu mahasiswi sedang menempuh jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Hobi mengobrol dengan teman yang satu pemikiran. Hehehehe asik dan seru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tahun Politik, Waspada Provokasi Akun Palsu di Media Sosial Lingkungan Masyarakat

11 Juli 2023   13:27 Diperbarui: 13 Juli 2023   12:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilih umum di Indoneisa adalah suatu wujud nyata demokrasi yang menjadi sarana rakyat menyatakan kedaulatannya terhadap negara dan pemerintah. Pemilih umum berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pemilih umum diselenggarakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Pemilu adalah pesta demokrasi yang dilakukan oleh suatu negara, dalam negara yang menganut paham demokrasi, pemilu adalah kunci terciptanya demokrasi. Banyak pemilih muda yang merupakan generasi baru pemilih yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan pada pemilu, mulai dari usia, karakter, latar belakang, pengalaman serta tantangan yang berbeda dari para pemilih di generasi sebelumnya. Pemilih muda dari kalangan pelajar, mahasiswa, berstatus ekonomi baik, tinggal di kawasan perkotaan atau sekitarnya. Generasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, mereka menggunakan alat-alat teknologi canggih dengan baik, seperti laptop, tablet, handphone dan aneka gadget lainnya. Mereka sanggat pandai dalam penggunaan fasilitas dan jaringan sosial media seperti, twitter, facebook, instagram, youtube dan sebagainya.

Pemanfaatan sosial media yang digunakan untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online dengan saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Salah satu media sosial yang tidak terlewatkan dan sering digunakan adalah Instagram, tempat membagikan foto, video, berdagang suatu produk, dan sarana mempromosikan produk. Tidak semua orang dapat menggunakan media sosial Instagram dengan bijak, fenomena akun palsu yang dikendalikan seseorang tidak menggunakan identitas dirinya asli marak hampir seluruh media sosial termasuk Instagram. Tipe akun palsu yang saat ini beredar seperti, akun anonim adalah seseorang yang menggunakan akun sosial media dengan tidak menyertakan nama penggunanya, dan akun pseudonym adalah akun seseorang yang menggunakan identitas samaran.
Dengan memanfaatkan akun palsu untuk memberikan ujaran kebencian merupakan tindakan menyebarkan rasa kebencian dan permusuhan yang bersifat SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Ujaran kebencian yang dilakukan melalui perkataan, sikap, tulisan, dan perlakuan yang bertujuan untuk mempermalukan, merendahkan, mengintimidasi, dan memprovokasi orang lain atau kelompok lain berdasarkan ras, etnis, gender, agama, dan kewarganegaraan akan memicu terjadinya tindakan kekerasan dan sikap prasangka dari pihak pelaku pernyataan serta korban dari tindakan tersebut. Memiliki dampak yang berbahaya bila dilakukan melalui media sosial karena jangkauannya yang luas dengan penyebaran yang cepat.

"Pihaknya melakukan upaya deteksi dini dengan giat menggelar patroli siber di dunia maya agar akun-akun palsu itu bisa di take down dan tidak menyebarkan ujaran kebencian yang bisa berimbas pada konflik sosial, di masyarakat," jelas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra, Kombes Bambang Wijanarko

Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak mudah terpancing atau terprovokasi atas ujaran kebencian yang disebar pemilik akun palsu di media sosial dan selalu waspada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun